MUBA, SentralPost – Adanya dugaan isu dan pemberitaan miring di salah satu laman media, tentang tidak transparannya penggunaan dana BOS di SD Negeri Lubuk Buah Kecamatan Batanghari Leko, membuat Kepala Sekolah SD tersebut angkat bicara.
Umu Aimah, S.pd Kepala Sekolah SD Negeri Lubuk Buah menampik keras dugaan seluruh isu dan pemberitaan yang ada. Menurutnya justru pihak sekolahnya selama ini sudah transparan dalam Penggunaan dana BOS yang ada.
“Penggunaan Dana BOS di SD Negeri Lubuk Buah setiap tahun itu selalu tercantum dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Dan rencana anggaran ini pun sudah disetujui oleh bidang perencanaan Disdikbud Muba. Artinya seluruh penggunaan dana BOS kami dalam satu tahunnya sudah diketahui bersama, sehingga sangat tidak betul kalau dibilang tidak transparan,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan, Sabtu (24/8) kemarin.
Masih menurut Kepsek SD Negeri Lubuk Buah, bahwa pihak Sekolah juga mempergunakan dana BOS sudah sesuai dengan aturan yang ada. Misalnya untuk Pengecatan dinding Sekolah, memperbaiki lantai rusak, pengadaan buku ajar dan ATK, gaji guru honorer dan operator itu seluruhnya sudah sesuai aturan dan juknis.
“Kalau untuk perbaikan menyeluruh seperti memperbaiki plafon jebol, pembangunan pagar, atau mengganti jendela yang rusak itu tidak mungkin dilakukan menggunakan dana BOS. Karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, sedangkan dana BOS kita sangat minim. Untuk itulah pihak sekolah sudah berulangkali mengajukan perbaikan tersebut melalui bidang perencanaan Disdikbud namun hingga kini belum terealisasi,” ucapnya.
Kemudian mengenai kehadiran Kepala Sekolah yang juga dipermasalahkan, menurut Aimah (Red-sapaan akrabnhya) bahwa Kepala Sekolah itu memang tidak bisa hadir selama satu minggu full di Sekolah. Hal itu disebabkan beban pekerjaan lain seperti menghadiri rapat dan pertemuan lainnya baik ditingkat Kecamatan ataupun Kabupaten.
“Kehadiran selama tiga hari di Sekolah itu saya rasa sudah cukup maksimal. Karena Kepala Sekolah juga memiliki beban pekerjaan yang harus diselesaikan diluar sekolah, misalnya rapat ditingkat Kecamatan ataupun pertemuan di tingkat Kabupaten. Selain itu kendala sinyal di lokasi sekolah juga mengharuskan saya untuk menyelesaikan tugas sekolah secara online di tempat yang banyak sinyal, dan itu tidak mungkin dilakukan di sekolah,” ujarnya.
Selanjutnya dirinya pun berharap kepada pihak manapun yang ingin bertanya mengenai permasalahan di SD Negeri Lubuk Buah itu bisa menghubungi dirinya selaku Keoala Sekolah.
“Saya sangat terbuka dengan pihak manapun yang ingin berdiskusi atau bertanya mengenai sekolah kami. Dengan harapan bisa membawa kemajuan dan perubahan di SD Negeri Lubuk Buah. Silahkan saja datang ke sekolah dan temui pihak sekolah terutama saya sebagai Kepala Sekolah,” katanya.
Terakhir dirinya pun berharap kepada semua pihak terutama Pemerintah Desa Lubuk Buah, dan Masyarakat sekitar SD Negeri Lubuk Buah agar bisa sama-sama menjaga kondisi sekolah yang ada.
“Harapan kami kepada Pemerintah Desa dan Masyarakat agar bisa membantu kami untuk menjaga SD negeri Lubuk Buah. Karena jujur saja selama ini fasilitas pendidikan untuk masyarakat Lubuk Buah ini sangat rawan pencurian dan pengrusakan. Harapan kami agar bisa sama-sama menjaga fasilitas Sekolah yang ada,” tutupnya. (Ril/SBA)