- TERKAIT SILATURAHMI ANTARA BUPATI, WARTAWAN DAN LSM
BANYUASIN, SentralPost – Adanya pemberitaan miring yang dimuat di media online terkait kegiatan silaturahmi antara Bupati Banyuasin, wartawan dan LSM di bumi sedulang setudung dinilai sejumlah pihak terkesan tendensius dan mendiskreditkan sejumlah pihak.
Ketua PWI Kabupaten Banyuasin Diding Karnadi kepada wartawan mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap media online yang sudah memuat pemberitaan miring dalam acara silaturahmi antara bupati Banyuasin, wartawan dan LSM yang bertugas di kabupaten Banyuasin.
“Selaku Ketua PWI Banyuasin saya merasa Kecewa adanya Pemberitaan di media online yang menyebut ada pembagian amplop kosong dalam acara silaturahmi itu. Apalagi dalam pemberitaan itu, menampilkan foto yang notabene bukan merupakan hasil liputan wartawan yang bersangkutan melainkan mengambil dari grub whatsapp PWI tanpa izin. Saya menilai dalam pemberitaan itu terkesan tendensius dan mendiskreditkan sejumlah pihak,” kata Dididng.
Lebih lanjut dijelaskan Diding, acara yang di laksanakan di pendopo rumah Pribadi Bupati Banyuasin H. Askolani itu bukan merupakan acara Publik melainkan acara silaturrahmi secara pribadi.
“Kita tahu saat sedang kondisi pandemi, sehingga bupati tidak menggelar acara buka bareng, melainkan hanya sebatas acara temu kangen bupati dengan kalangan wartawan dan LSM dengan tetap mengedepankan prtokol kesehatan.
“Karena itu saya sangat menyayangkan atas pemberitaan yang di lakukan oleh Oknum wartawan yang memuat berita tanpa melakukan croscek terlebih dahulu. Apalagi oknum wartawan yang muat berit Itu tidak hadir langsung dalam kegiatan tersebut,” kata Diding.
Kekecewaan yang sama juga diungkapkan oleh Ketua DPD Aliansi Indonesia Sumatera Selatan Syamsuddin Djoesman mengatakan, adanya pemberitaan itu, selain menunjukkan ketidak profesionalan oknum wartawan dalam membuat pemberitaan, juga telah menunjukkan ketidak kompakan antara sesama wartawan.
“Sebelum menerbitkan sebuah berita, seharusnya wartawan melakukan konfirmaalsi terlebih dahulu kepada pihak pihak yang berkepentingan dalam objek pemberitaan. Tapi dalam pemberitaan itu saya tidak melihat adanya hak jawab dari Ketua PWI Banyuasin. Padahal dalam acara itu, ketua PWI Banyuasin hadir dalam kegiatan itu,” tegasnya.
Lebih lanjut dia menyarankan kepada para wartawan agar tetap menjaga kekompakan dalam setiap kegiatan. Apalagi wartawan yang tergabung dalam sebuah organisasi yang sama yakni PWI.
“Saya rasa dalam masalah ini telah terjadi kesalah pahaman. Karena itu kedepannya, harus mengedepankan kekompakan dan koordinasi yang baik, sehingga permasalahan yang seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari,” katanya.
Sementara itu sejumlah wartawan yang berhasil diminta komentarnya mengaku sangat setuju dengan adanya kegiatan silaturahmi antara pemerintah dan kalangan wartawan serta LSM di kabupaten Banyuasin. Menurut mereka kegiatan semacam itu harus secara rutin dilaksanakan.
“Kegiatan semacam ini perlu dilaksanakan untuk sinergitas antara Pemerintah, wartawan dan LSM. Kami sangat mengapresiasi pihak panitian dan pemerintah kabupaten Banyuasin yang telah mengagas acara tersebut. Dan perlu dicatat dalam kegiatan sacam itu, kami dari wartawan tidak mengharapkan imbalan apa apa, karena memang ini sudah menjadi tugas kami para jurnalis,” katanya. (‘***)