Lubuklinggau, Sentralpost.co – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Lubuklinggau periode 2021-2025 dianggap gagal dalam berkomunikasi secara efektif di internal. Hal ini terungkap dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Lubuklinggau yang digelar pada Senin (26/5/2025) di Ballroom Hotel Dewinda Kota Lubuklinggau.
Dalam Musorkot tersebut, terungkap bahwa kepengurusan KONI tidak melibatkan pengurus cabang olahraga (cabor) secara maksimal, sehingga menimbulkan masalah dalam komunikasi dan koordinasi. “Kepengurusan KSB gagal dalam berkomunikasi di internal dan akan menjadi catatan kedepannya,” ungkap Ketua Sidang, Suherman, yang memimpin jalannya Musorkot.
Hasil Musorkot juga merekomendasikan untuk dicabutnya hak pengurus cabor dalam beberapa hal sebagai konsekuensi dari kegagalan komunikasi internal tersebut. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi kepengurusan KONI Kota Lubuklinggau di masa depan untuk memperbaiki sistem komunikasi dan koordinasi internal.
Catatan keras ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi kepengurusan KONI Kota Lubuklinggau di masa depan untuk lebih baik dalam mengelola komunikasi internal dan melibatkan seluruh stakeholder olahraga. Dengan demikian, diharapkan KONI Kota Lubuklinggau dapat lebih efektif dalam meningkatkan prestasi olahraga di kota Lubuklinggau. (Ilung)
