PALEMBANG, Sentralpost – Tiga unit kapal mengalami tubrukan, antara speedboat 400 PK ‘Semoga Jaya’, dengan Kapal MS (kapal dagang) ‘Doa Bersama’ serta ‘MS Tiga Berlian’, membuat 1 korban Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongko tewas dan seluruh penumpang termasuk Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Air Sugian berhasil selamat hanya mengalami luka ringan.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, saat ditemui di RS Mohammad Hasan Bhayangkara Palembang. Dirinya membenarkan adanya laka air yang menyebabkan 1 korban tewas dan puluhan penumpang selamat hanya mengalami luka ringan, termasuk 2 Anggota Polri.
“Kita turut berduka cita, atas kejadian laka air di perairan tenggirik di Banyuasin tadi pagi, 3 kendaraan air terlibat speedboat yanh di sewa oleh OKI PULP, dan dua anggota Polisi menumpang di sana untuk menuju ke Polsek tempat tugasnya,” ungkap Kombes Pol Sunarto
Berdasarkan informasi, yang disampaikan Kombes Pol Narto, kejadian berawal speedboat 400 PK ‘Semoga Jaya’ milik perusahaan OKI PULP yang mengangkut 23 penumpang (sebagian karyawan OKI PULP) dan 2 crew total 25 orang dengan tujuan dari Palembang ke Sei Baung. Sedangkan MS ‘Doa Bersama’ bergandengan dengan MS ‘Tiga Berlian ‘, karena MS ‘Tiga Berlian’ dalam kondisi rusak, datang dari Desa Teluk Tenggirik mengarah ke Palembang.
Setiba di TKP tepatnya di Perairan Teluk Tenggirik Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin, rabu (13/11/2024) sekitar pukul 09.00 Wib, tubrukan pun tak dapat di hindari. Membuat speedboat 400 PK tidak bisa menghindari MS ‘Doa Bersama’ dan MS ‘Tiga Berlian’. Bagian belakang Speedboat 400 PK mengenai bagian samping kiri MS ‘Tiga Berlian’, membuat ‘Tiga Berlian’ kehilangan kendali.
“TKP itu merupakan tikungan, dan Speedboat berpapasan dengan 2 Jukung yang beriringan, karena satu jukung rusak jadi ditarik oleh jukung yang di depan. Di duga kaget nahkoda speedboat berusaha menghindar terjadinya tubrukan. Tapi bagian belakang speedboat tidak bisa menghindari tubrukan dengan jukung yang di tarik,” jelasnya.
Akibat tubrukan tersebut. Membuat MS ‘Tiga Berlian Tengelam, dan penumpang speedboat shock berusaha keluar dari speedboat, akibat tubrukan dikatakan Kombes Pol Narto, bukan hanya kerusakan pada kapal juga mengakibatkan beberapa penumpang mengalami luka ringan dan seorang WNA Tiongkok, Wu Hau tewas sebelumnya sempat hilang.
“Akibat tubrukan itu ada penumpang yang luka, dan satu penumpang warga negara asing asal Tiongkok pekerja di OKI Pulp meninggal dunia,” tuturnya.
Disinggung soal kondisi 2 anggota polisi yang ikut menumpang speedboat hendak ke Polsek Air Sugihan, ditegaskan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, mengalami luka ringan dan kondisi sudah mulai membaik.
“Kapolsek Air Sugihan bersama Kanit Reakrimnya, saat ini alhamd kondisinya mulai membaik, tinggal perawatan saja, tadi sudah saya melihat tidak ada luka hanya memar di paha, mereka dirawat di RS Bhayangkara,” terang Kombes Pol Narto.
Untuk proses selanjutnya, pada jenazah korban yang merupakan WNA asal Tiongkok petugas sudah berkoordinasi dengan pihak kedutaan Tiongkok untuk kepulangan jenazah.
Sedangkan untuk proses hukum kasus tersebut ditangani langsung oleh Ditpolairud Polda Sumsel, saat ini masih dalam proses pemeriksaan para nahkoda speedboat dan 2 nahkoda Kapal MS. (Fty).