EMPAT LAWANG- Pasar Rakyat begitulah nama bangunan gedung yang berdiri di Pulo Emas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang pada tahun 2013 yang silam yang semestinya sudah difungsikan, .
Bangunan yang menelan anggaran dana tidak sedikit, atas pemberian bantuan dari Kementrian Perdagangan RI tampak terbengkalai dan hanya terkesan menghambur-hamburkan uang negara saja, pasalnya selain tidak difungsikan, sampah dan tanaman liar sudah menghiasi bangunan tersebut, tanah berlumpur juga ikut mewarnai lantainya, hal ini menunjukan bangunan ini tidak terawat sama sekali.
Informasi yang didapat,kamis (8/02) ada empat pintu kamar mandi dan semua pintu serta saklar lampunya sudah rusak parah serta tidak ada aliran listrik lagi.
“Sudah lama sekali pak, makanya rumput liar sudah tumbuh setinggi ini di sekitaran gedung,” ujar Risman warga Kecamatan Tebing Tinggi didampingi seorang temannya, Kamis (8/02).
Dikatakan Risman seandainya saja Bagunan untuk Pasar Rakyat ini difungsikan sebagaimana mestinya, tentulah jalan raya yang ada disekitaran pasar Tebing Tinggi tersebut tidak akan macet karena penyempitan ruas jalan oleh lapak penjual.
“Lihat saja pasar tebing tinggi saat ini, trotoar dijadikan tempat lapak dagang, bahkan jalan aspal yang semestinya untuk kendaraan melintas sudah bertaburan lapak pedagang sampai memakan setengah luas jalan,” cetusnya.
Sebelumnya Kepala Disperindag Empat Lawang Rudianto pernah mengatakan, bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan pemindahan lokasi pasar tersebut belum direalisasikan.
“Belum bisa dipindahkan karena untuk mendiami bangunan pasar itu, harus ada listriknya dan juga air bersih,” katanya
Kenyataannya, Akses jalan menuju pulo emass tidaklah terhambat lagi oleh pengerasan jalan, bahkan jalan aspal sudah membentang luas melingkar, listrik dan air bersihpun sudah disediakan sebelumnya, hanya perlu sosialisasikan kepada para pedagang dan aksi nyata dari pihak pemerintah terkait agar pasar tebing tinggi tertata rapi. (tok/bud).