Muara Enim, Sentralpost.co. – Warga Kawasan Islamic Center RT 2 dusun lima komplek Perumahan Graha Bumi Enim ( GBE ) Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumsel, ancam demo PT. Anugerah Muara Makmur ( PT. AMM ) diduga Akibat Limbah Mess Karyawan PT AMM yang mencemari Lingkungan sekitar.
Juga telah mengakibatkan Usaha Perikanan Warga Graha Bumi Enim tercemar oleh limbah tersebut sehingga berdampak ikan banyak Yang Mati, hal ini di sampaikan oleh Kairlani sebagai pemilik kolam ikan tersebut. Minggu (06/07/2025 ) Siang.
Pasalnya PT.AMM seolah olah tidak merasa bersalah, dan tidak ada itikad baik, padahal sudah jelas kalau itu Limbah PT.AMM yang telah meresahkan warga GBE. “Sudah semestinya pihak PT.AMM dan pemilik Rumah yang Datang menemui warga dan meninjau dampak yang di sebabkan oleh limbah PT.AMM , apalagi pemilik rumah tersebut adalah seorang DPR Terpilih”, ungkap Kairlani.
Bagaimana tidak, sambungnya. Warga yang terdampak Limbah di suruh dan di arahkan oleh Humas PT.AMM untuk Datang Kerumah salah seorang DPR Kabupaten Muara Enim Sebagai pemilik Rumah /Mess untuk menyelesaikan permasalahan Limbah tersebut, Kairlani sebagai warga GBE dan sekaligus yang terdampak Limbah sangat menyangkan dengan sikap PT. AMM dan pemilik Rumah. “Sudah salah Bukannya bertanggung Jawab dan meminta maaf malah sebalik nya”, ujar Khairlani.
Melalui pesan singkat WhatsApp Humas PT. AMM, Tomi, menyuruh warga untuk menghubungi dan mendatangi Kasman DPR, “Info dari pemilik rumah atau Mess PT. AMM terkait dengan kerugian bisa langsung hubungi beliau via telepon atau ke rumahnya , begitu penyampaian dari beliau” ujar Tomi Humas PT.AMM lewat WA.
Masih menurut khairlani, inikah cara sosok wakil rakyat yang semestinya memperhatikan jeritan warga dan memperhatikan keluhan masyarakat ?
Kami sebagai masyarakat sangat mengharapkan perhatian dan solusi bukan hanya ganti rugi, jadi kami warga tersinggung Seolah olah di ukur dengan uang, dan sebagai rasa ketersinggungan warga akan mengadakan aksi Demo bilamana perusahaan dan pemilik Rumah tidak ada itikat baik jelas Kairlani.
Sementara menurut Agus Warga GBE Memaparkan Pantauan dilokasi, limbah tersebut mengendap di tanah warga di sekitar pemukiman warga bahkan telah masuk ke kolam ikan saya, masih beruntung airnya deras karena hujan kalau kemarau mati semua ikan yang terkena dampak limba tersebut.
Limbah ini terlihat tidak mengalir kalau air dari Mess tidak keluar sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan warga yang tinggal di kawasan tersebut merasa tidak nyaman.
“Harusnya penghuni Mess itu memperhatikan parit pembuangan limba ini karena akibat limbah tersebut mereka lingkungan sekitar jadi tercemar,” ungkapnya. (Marshal ).