MUBA, SentralPost – Puluhan warga Desa Rantau Kasih hadiri mediasi antara PT. Guthrie Pecconina Indonesia (PT. GPI) Hal ini sebagai tindaklanjut rapat ditingkat desa beberapa bulan sebelumnya. Atas tuntutan warga pada pihak Perusahaan PT.GPI area 5, Agar Program CSR perusahaaan PT.GPI Area 5 lebih mengedepankan dan memperhatikan perawatan jalan serta sarana umum lainnya demi kepentingan warga Desa.
Mediasi yang dipimpin langsung oleh Camat Lawang Wetan (red- Lawet) itu juga dihadiri oleh Kapolsek bersama Danramil 401-02/Babat Toman, Kades Rantau Kasih dan Area Controller PT. GPI area Sumsel, hari Senin, (29/11/21).
Rapat berjalan dengan tertib dan Protokes ketat itu, berlangsung di ruang rapat kantor Kecamatan Lawang Wetan. Akhirnya, hasilkan kesepakatan antara pihak perusahaan bersama warga Rantau Kasih.
Camat Lawang wetan, Candra, SKM.M.Si sebagi pimpinan rapat dan mediasi menghimbau kepada paserta rapat agar bisa sama menjaga lancar rapat dan pihak perusahaan PT. GPI bisa segera mempertimbangkan permintaan dan tuntutan warga dari Desa Rantau Kasih.
![](http://sentralpost.co/wp-content/uploads/2021/11/IMG-20211130-WA0037-1024x768.jpg)
“Jadi saya minta peserta rapat agar bisa sama-sama menjaga tertibnya prosesi rapat atau mediasi ini dengan baik, tidak ada unsur penekanan pada masing-masing pihak,Hati boleh panas kepala tetap dingin.Dan saya berharap pihak perusahan juga bisa segera mereaslisasi tuntutan masyarakat.Walaupun saya tau, sebagian sudah dilaksanakan oleh piihak PT.GPI. Namun kemungkinan di Desa Rantau Kasih ini,selama ini belum tercover oleh PT.GPI. Namun saya yakin hal ini bisa dikabulkan oleh PT.GPI dalam waktu dekat,Tetapi kalau yang telah dianggarkan melalui APDB saya rasa tidak bisa realisasi, karena dikhwatirkan terkendala dalam laporan pertanggung jawaban, “ ungkap camat.
Ditempat yang sama, Kapolsek Babat Toman, AKP. Ady Akhyat juga mehimbau agar rapat berjalan dengan tertib dan menghasilkan kesepakatan bersama.
“Pada intinya, kami dari Polri dan TNI ini,hanya memantau proses rapat berjalan dengan baik, agar tidak terjadi kerusuhan. Karena Masalah perusahaan dan warga ini landing sektor adalah pemeritahan desa dan Kecamatan. Kami hanya memantau dari sisi Kamtibmasnya,“ tutur Kapolsek Babat didampingi oleh Danramil yang diwakili oleh Babinsanya, Serda. Arif Rahman.
Dalam kesempatan yang sama, Kades Rantau Kasih, Muhamad Dedi juga menjelaskan Kronologis tuntutan Masyarakatnya bahwa, selama ini kurangnya terjalin komunikasi yang akrab antara Pemerintah Desa, Masyarakat dengan Pihak PT. GPI 5. Dan selama ini, sering berganti pimpinan Manager Estate,namun tidak ada pemberitahuan atau komunikasi kepada pemerintah Desa.
“Yang kami sayangkan selama ini,kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara pihak PT.GPI 5 dengan Pemerintah Desa Rantau Kasih dan masyarakatnya. Jadi bagaimana mungkin,pihak GPI mau tau keluhan dari Masyarakat,kalau tidak ada pemberitahuan pergantian pimpinanya selama ini kepada pemerintah Desa,Dan masalah ini juga sudah pernah dilakukan rapat tingkat Desa. tapi hanya janji-janji saja yang warga terima selama ini..Namun kami berharap hari ini ada kesimpulan dan kesepakatan rapat tingkat kecamatan ini,“ ujar Kades Rantau Kasih.
Sementara itu perwakilan dari Warga Rantau Kasih yang memberikan kuasanya kepada Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B). Ketua Umum FM2B, Kunaidi. ST yang diwakili oleh Ketua Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Syamsul Bahori. dihadapan Camat Lawet, Dirinya menjelaskan tujuh item tuntutan warga kepada pihak PT.GPI yang disinyalir rapat pada tanggal 22 juli 2021 lalu, Namun belum direaliasasi oleh Pihak PT.GPI Area 5,kepada warga di Dusun 3 dan 4 Desa Rantau Kasih.
![](http://sentralpost.co/wp-content/uploads/2021/11/IMG-20211130-WA0035-1024x768.jpg)
“Atas nama perwakilan dan kuasa masyarakat desa Rantau Kasih, Pada rapat ini kami minta pihak perusahaan PT.GPI agar bisa memenuhi tuntutan masyarakat yang pernah digelar rapat sebelumnya ditingkat desa. Menurut kami ini adalah kewajiban pihak Perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat dilingkungan perusahaan melalui program CSR nya PT. PT.Guthrie Pecconina Indonesia atau yang biasa disebut PT.GPI ini. Dan tidak seharusnya dilakukan mediasi pada tingkat kecamatan bila pendekatan dan tidak terjadi miskomunikasi pada mayarakat selama ini,“ jelasnya.
Lebih lanjut pengurus FM2B juga menuturkan tentang tuntan warga terkait masalah perbaikan jalan dan penerangan atau lampu jalan.Agar masyarakat di Desa Rantau Kasih bisa segera menikmati hal itu sebagai dampak manfaat dari program CSR PT.GPI.
“Kami minta dalam waktu 3 hari sejak diadakan rapat hari ini, pihak PT,GPI bisa merealiasasi keinginan masyarakat desa Rantau Kasih termasuk perbaikan jalan, jembatan rusak, pemberian hewan qurban saat hari raya dan bingkisan THR, serta penerangan atau pemasangan lampu jalan yang masih kurang serta lahan TPU dan perawatann lahan lokasi Pasar agar masyarakat bisa segera menikmati hal itu sebagai dampak manfaat dari program CSR PT.GPI yang ada disana,“ imbuhnya.
Akhirnya acara, Pihak PT.GPI yang dihadiri oleh Area Controller PT. GPI area Sumsel, Ramdon. Pihak PT.GPI sepakat akan segera menurunkan timnya untuk melakukan perawatan jalan dan melihat titik-titik lokasi yang rusak akan segera di perbaiki. Sedangkan permintaan dan tuntutan yang lainnya akan segera juga ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme dan Prosedur yang dibicara lebih lanjut bersama pemerintah desa dan Masyarakat,dalam bentuk proposal.
“Kami dari pihak Perusahaan sebenarnya telah menjalankan apa-apa yang menjadi tuntutan warga, hanya saja mungkin beberapa area mungkin belum tercover oleh kami. Kalau masalah jalan terus kami lakukan perbaikan, masalah lampu jalan memang sedkit ada kekurangan karena kami juga akan mengajukan hal itu kepada pimpinan. Namun hal ini akan segera kami sampaikan kepada pimpinan dan masalah jalan, kami besok kami minta Manager GPI 5 agar segera turun lakukan perbaikan mana titik rawan dan rusak segera alat berat kita turunkan dan perbaiki.Kalau masalah yang lainya, kami minta ada pengajuan kepada kami secara tertulis,“ pungkas Ramdon.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh Wartawan media ini dilapangan, Selasa, sore (30/11/21). Sebelum berita ini diterbitkan, Menurut Herman (43) salah satu warga Dusun 4 Desa Rantau Kasih. Tim Perbaikan dari PT.GPI jalan sudah melakukan perbaikan jalan.
“Tadi Pagi tim Pebaikan jalan dan alat berat sudah melakukan perbaikan jalan.
bergerak lakukan perbaikan jalan yang ditutut warga rantau kasih GPI 5. daerah simpang pejering dan sekitarnya Jalan yang diperbaiki sepanjang lebih kurang 2 Km diarea dusun 3 dan dusun 4. Tapi baru perawatan saja belum lakukan penimbunan pakai material batu,” kata Herman.
Hal senada juga juga disampaikan oleh Pihak PT. GPI bahwa timnya sudah bergerak dilapangan perbaiki jalan yang diminta warga. “Tim kami sudah action dilapangan dari tadi pagi, kami sudah mulai lakukan ksepakatan rapat kemaren. Selesai rapat, langsung saya perintah Manager estate agar segera turun lakukan cek jalan dan perbaiki darurat dulu, Dimana titik yang rusak dulu, “ pungkas Ramdon. (TIM)