Palembang, Sentralpost – Menteri Hukum dan HAM RI Dr Yasonna Laoly memberikan pembekalan latihan dasar bagi CPNS Kanwil Kemenkumham Sumsel dan Babel di Griya Agung, Rabu (18/4). Dalam kesempatan itu Menkumham meminta kepada CPNS dibawah Kemenkumham untuk bersih dari pungli dan narkoba. Pasalnya, jika ada yang terlibat akan dipecat.
Dalam sambutannya, Menkumham RI Yasonna Laoly mengatakan, pihaknya sungguh bangga melihat Jakabaring dan prestasi yang ditorehkan bapak Gubernur. Kalau rapat terbatas ada Gubernur DKI, Jabar, Banten dan provinsi lainnya. “Sumsel selalu siap untuk melaksanakan cabang pertandingan. Gubernur Sumsel memang top of the top,” ujarnya.
Yasonna mengungkapkan, dulu Jakarta diperkirakan punya LRT pertama. Tapi didahuli Palembang. “Mudah mudahan prestasi Sumsel, Sumsel ada benar benar membanggakan karena ada RS Provinsi dan RS Mata sendiri. Banyak uang yang kita disumbangkan ke RS Malaysia dan Singapura. Sayang tidak ada pemilihan ketiga, kalau bisa pasti akan terpilih lagi. Dalam kehidupan kita harus memberikan jejak kebaikan. Pak Gubernur sudah melakukan itu,” paparnya.
Yasonna menuturkan, dirinya sudah keliling Jakarta, Banten, Jabar, Bali, Sulsel, Sulbar, Aceh, Sumut. Khusus untuk menyampaikan pesan.
“Gubernur tadi bilang dari 1, 1 juta peserta di Indonesia hanya 1,6 persen yang lulus. Dari 37 ribu yang melamar di Sumsel hanya 661 yang duduk disini. Kamu adalah orang orang terpilih. Bukan saat ini saja tapi juga untuk seterusnya. Diperlukan diri melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.
Yasonna mengungkapkan, penerimaan CPNS di Kemenkumham pada 2017 proses seleksinya bersih, transparan dan bebas pungutan. Itu jadi rujukan kementrian lain.” Kita dapat penghargaan kemenkumham best of the best. Karena kamu diterima bersih. Kami menuntut kamu untuk tetap bersih. Dari total CPNS yang diterima di kementrian dan lembaga 42.300. Kami terima 17.426 tahun lalu. Artinya 42 persen CPNS tahun lalu ada di Kemenkumham. Kami terima anak anak yang cerdas. Itu jumlah yang sangat besar, you are winer. Tetap menunjukkan sebagai anak yang bersih,” tuturnya.
Dia menceritakan, ketika safari ke Aceh, ada 3 lapas yang mengagalkan narkoba. Mereka adalah CPNS tahun lalu. Merka anak muda, CPNS mengagalkan narkoba dan handphone. Kami menaruh harapan kalian bisa melakukan. Kalau 17.528 CPNS tahun 2017 ini hebat, bekerjasama yang hebat. Niscaya Kemenkumham menjadi kementrian yang baik dan bersih. Karena kalian bagian darinya.
“Kalau 17.528 CPNS ini misal jadi brengsek. Maka kemenkumham bisa hancur lebur. Tapi saya tidak yakin itu. Dunia sudah berubah, kalau bisa bekerja cepat kenapa lambat. Sekarang birokrasi melayani, bersih. Karena kita berkompetisi dengan bangsa lain. Saya menaruh harapan besar kepada kalian. Belum pernah Kemenkumham menerima CPNS menerima sebanyak itu.
Ada 48 persen dari CPNS tahun lalu ada di satu di Kemenkumham. Kalau kepercayaan Presiden besar. Kalau kalian tidak ada perubahan, percuma kamu hadir di Kemenkumham. Karena kehadiranmu menjadi sebagai bentuk perubahan yang baru. Saya yakin kamu bisa anak anakku. Kamu bisa membawa perubahan di Kemenkumhan. Kamu bisa melakukan,” paparnya.
Yasonna mengungkapkan, di Riau diadakan tes urin. Ada satu yang positif narkoba. Dia anak yang berhasil masuk CPNS tanpa pengutan tapi terbukti narkoba. “Dia terpaksa dipecat. Kita tidak boleh menerima. Anda bisa bayangkan, pengguna narkoba masuk di tempat kerja. Jangan pakai narkoba. Kupecat kau, janganlah terlibat. Bandar akan membujuk, mungkin ada seniormu yang menawarkan jangan terima. Laporkan kesaya kalau ada seniornya melakukan kejahatan. Laporkan kesaya, jangan takut. Kamu masih bersih. Stay clean.
Sudah ada yang melaporkan ke saya. Langsung saya minta dirjen ditindaklanjuti. Nomor yang bisa dihubungi 0811917380. Jangan kau takut. Kalian masih bersih. Jangan nodai dirimu dengan nokta hitam. Jangan rusak dirimu, jangan rusak isntitusi ini. Berjuta -juta anak Indonesia mau duduk disini jadi CPNS. Kamu harus syukuri, dan tunjukkan perbuatan baikmu,” ucapnya.
Yasonna mengungkapkan, panitia CPNS di Kemenkumham bersih, bebas pungutan. “Jangan dengar ada calo. Sebelum pelaksaan tes, saya panggil Kakanwil, karena saya dengar ada calo yang menawarkan untuk tamatan SMA bayar Rp 100 juta dan Sarjana Rp 300 juta. Saya jelaskan kepada Kakanwil penerimaannya bersih. Banyak kakanwil yang lesu, hilang mata pencariannya. Saya harap kehadiranmu bermanfaat bagi Kemenkumham. Tunjukkan kamu orang yang bersih dalam bekerja. Terus maju dan berkembang. Dari 1,6 juta pendaftar secara nasional hanya diterima 1,6 persen saja. Jadi bersyukurlah. Jangan takut gagal. Tidak mencoba. Kalau kamu gagal mencoba lagi.
Jangan takut gagal, jadikan kesempatan dan jadikan guru yang terbaik untuk mencapai keberhasilan,” tandasnya.
Usai memberikan pembekalan dasar, CPNS Kemenkumhan mengucapkan sumpah untuk tidak terlibat pungli, narkoba serta bekerja dengan sepenuh hati.
Hadir dalam acara itu Gubernur Sumsel H. Ir. Alex Noerdin, Pangdam II/ SWJ Mayjen TNI AM. Putranto, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara, Kejati Sumsel DR Ali Mukartono SH MH , Kepala Pengadilan Tinggi Sumsel Burhanudin Purwawanca SH MH, Kepala Kantor Kemenkum HAM Sumsel H. Sudirman D Hurry SH MH Msc , Dirjen dan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kemenkum HAM RI, Unsur FKPD Prov Sumsel dan peserta Pembekalan Pelatihan CPNS 2018 Kemenkum HAM Se Sumsel dan Babel. (fadel)