Nyaris Bentrok, Tanyakan Audio Visual, Rapat Pleno Rekapitulasi DPHP
Sempat Tertunda

381
0
BERBAGI

MUBA, SentralPost – Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilihan Hasil Pemutakhiran (DPHP) di Kecamatan Sanga Desa sempat diwarnai ketegangan, dan tertunda selama sekitar 40 menit.

Menurut Panwaslucam harus transparansinya data yang disajikan dalam rapat dan harus memakai Alat multi media atau Proyektor yang bertujuan agar peserta rapat semua mengetahui semua data yang telah direkapitulasi dari masing- masing PPS perdesa dalam kecamatan Sanga Desa.

Berdasarkan pantauan dilapangan, rapat Pleno dimulai dan berlangsung di Aula kantor Kecamatan Sanga Desa, hari Sabtu,( 01/04/23). Saat rapat baru dimulai,
Panwaslucam Sanga Desa, menanyakan dan sempat meminta adanya Alat proyektor.

Akan tetapi Justru mendapat jawaban yang dinilai dan terkesan tidak kooperatif dari pihak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga memicu terjadinya adu argument dan sempat bersitegang antar peserta rapat, karena tidak bisa menerima jawaban yang dijelaskan oleh PPK yang dinilai oleh peserta rapat terkesan tidak Profesional.

Karena diduga jawaban dari pihak PPK kepada para peserta rapat dengan kalimat dinilai berbelit-belit dan terkesan tidak ada ketegasan.

“Kami dari PPK tidak menutup ruang diskusi, karena ini rapat pleno terbuka, cuma sepakati dulu rapat ini. Mau dilanjutkan atau kita tunda dulu. Karena tidak adanya Audio Visual atau alat proyektor. Sebab perihal itu ada kualifikasinya dari Kabupaten, jadi kami tidak ada kesiapan masalah audiovisual ini. Sekali lagi, kita sepakati dulu, rapat Pleno DPHP ini mau kita lanjutkan atau kita tunda dulu besok,” ungkap Ketua PPK Sanga Desa, Faisal yang disambut teriakan dan sanggahan dari peserta rapat yang terdiri PPS dan sekretariatnya Se-kecamatan bersama Pengurus Partai tingkat Kecamatan.

Menurut Peserta rapat, salah satu dari Komisioner Panwaslucam Sanga Desa,
Yang mengatakan harusnya semua penyelenggara itu, bila rapat digelar telah siap dalam semua hal, terkait pelaksanaan apapun.

“Bila rapat atau pleno tidak siap seperti ini, jelas nantinya akan bisa menimbulkan konflik dan sengketa Pemilu. Akibat dari keteledoran para Penyelanggara Pemilu itu sendiri,” jelasnya ketika memberikan alasan saat Pleno terbuka sempat tertunda.

Ditempat yang sama, hal senada juga dituturkan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan, Khahar,
kepada wartawan media ini menjelaskan, Insiden yang sempat terjadi itu sangat disayangkan. Dia menilai artinya hal ini, terindikasi ketidaksiapan dari PPK selaku pimpinan Rapat Pleno terbuka.

Dirinya minta agar pihak PPK Sanga Desa, segera berbenah diri, dalam segala hal. termasuk kesiapan dan Fasilitas atau alat kelengkapan ketika rapat.

“Jangan sampai terulang lagi, rapat tertunda karena kurangnya fasilitas rapat dan terkesan tidak siap dari Pimpinan pleno. Sebab bila terbiasa seperti ini, baru permulaan saja sudah begini sikonya.
Gimana saat Pleno perhitungan suara nanti, karena hal itu jelas akan memicu konflik dan sengketa pemilu, ” pungkas Khahar Ketua PAC Gerindra Sanga desa.

Senada juga diungkap oleh Oma Irama, selaku ketua PAC Partai Amanat Nasional (PAN) Sanga Desa yang berharap adanya persiapan dari PPK bila menggelar rapat atau pleno baik yang bersifat Internal PPK maupun ekstenal, atau ketika mengundang para partai Politik atau pihak lain yang butuh keterangan dan Informasi dari PPK selaku penyelenggara.

“Semoga hal seperti ini jangan terulang lagi, kami juga berharap PPK segera berbenah diri dan terus menimbah pengetahuan dengan terus belajar dalam menyikapi segala kemungkinan. Baik rapat kecil atau pleno besar nanti. Kalau hari ini, kita masih bisa maklum karena ini rapat Pleno yang pertama kali, namun kedepanya nanti, jangan terulang lagi seperti ini. Mereka (red-PPK) tidak siap, tapi kok ngotot jadi terkesan memaksa keadaan,” kata Oma didampingi Pengurus Kecamatan dari Partai PKS, Azhari Air itam. (tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here