MUBA, SentralPost – Diduga Seorang oknum dokter yang juga merupakan ASN di Puskesmas Rawat Inap Ngulak, Kecamatan Sanga Deda, berinisial RTE terinfikasi abai terhadap protokol kesehatan Covid-19 yang selalu digaungkan oleh pemerintah. Pasalnya, oknum dokter tersebut diduga nekat pergi ke daerah zona merah yakni Kota Palembang untuk keperluan pribadinya lalu kembali ke wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dan masuk kerja tanpa terlebih dahulu melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Rawat Inap Ngulak, dr. Bayu Murdalin saat dibincangi wartawan media ini, Kamis (7/5/2020) via aplikasi perpesanan whatsapp.
“Beliau memang baru pulang dari Palembang kemarin, dan langsung masuk kerja. Namun sempat juga dilakukan pengecekan kesehatan serta rapid test oleh staf puskesmas, hasilnya negatif. Sekitar minggu kemaren dia ke Palembang, kalau tidak salah sekitar tanggal 23 April lalu dia (red- dr Rohma) ke Palembang,. Kalau mau lengkapnya silahkan bapak hubungi beliau langsung,” ungkapnya.
Senada juga disampaikan Staf Puskesmas yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan ini. Menurutnya, oknum dr. RTE ketika baru masuk kerja beberapa hari lalu, telah diperiksa dengan Rapid test dan alat pengukur suhu.
“Setahu saya memang ada dokter itu dilakukan Rapid test tapi hasilnya secara detail saya tidak tahu. Karena yang memeriksanya staf yang lain, Saya cuma melihat saja,“ jelasnnya saat dihubungi via ponselnya.
Kabar kembalinya dr RTE dari Zona Merah Kota Palembang ini juga dibenarkan oleh salah satu tetangganya, saat dibincangi wartawan. Jumat, (8/5/2020).
Dia mengatakan, bahwa sang dokter seminggu terakhir pulang ke Kota Palembang. Dan baru kembali ke Sanga Desa sekitar 3 hari lalu.
“Pada awal puasa kemarin juga sempat pulang ke Palembang karena dijemput suaminya, lalu kembali lagi ke sini. Sekitar seminggu lalu ke Palembang lagi, dan baru kembali ke Ngulak tiga hari yang lalu,” ujar Tri (39) tetangganya.
Indikasi Perilaku Oknum dokter, Inisial RTE yang diduga abai dan anggap remeh protokol kesehatan mengenai pencegahan Covid – 19 ini pun mendapatkan kritikan keras dari masyarakat, sebab ini menjadi contoh buruk bagi penanggulangan virus corona di Kecamatan Sanga Desa.
“Kemarin Camat Sanga Desa yang jadi sorotan karena pergi ke Zona Mera Lunuk Linggau, nah sekarang giliran dokter yang merupakan garda terdepan pencegahan Covid-19 yang diduga mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak mengisolasi diri. Ini jelas menjadi contoh buruk bagi masyarakat, jadi bagaimana masyarakat mau taat aturan kalau Pemerintah dan Dokter nya tidak memberikan contoh yang baik,” kata Eka Aliwardana (46) yang juga merupakan anggota Persatuan Organisasi Masyarakat (POM) Peduli Covid-19 Kabupaten Muba kepada wartawan.
Lebih lanjut ia pun berharap oknum dokter tersebut bisa melakukan isolasi diri, dan diberikan sanksi sesuai dengan Instruksi Bupati Muba dengan Nomor : 800/475/BKPSDM/2020 tentang Pembatasan Bepergian Ke Luar DaerahBagi Aparatur Sipil Negara Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Terpisah sang oknum dokter berinisial RTE saat dikonfirmasi wartawan media ini via ponsel hari ini Jumat, (8/5/2020) membantah bahwa dirinya pulang ke Kota Palembang.
“Siapa yang mengatakan saya pulang, itu jelas fitnah. Saya ada terus disini, kalau tidak percaya silahkan cek sekarang di Puskesmas, saya ada,” katanya membelah diri.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, dr Azmi Dariusmansyah, Mars begitu dikonfirmasikan melalui pesan Washapnya dia mengatakan kalau hal ini saya belum mengetahuinya sementara belum ada laporan baik secara lisan maupun tertulis tapi dengan adanya informasi ini. Kepala Puskesmas dan yang bersangkutan hari senin nanti akan saya panggil katanya singkat. ( tim)