Muara Enim, Sentralpost. co ,- Pembangunan jalan layang (Fly Over) di 5 Perlintasan Kereta Api di Kabupaten Muara Enim bagian dari proyek strategis nasional (PSN) dengan Estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 654 milyar non-APBD Kabupaten Muara Enim disampaikan Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., dalam Rapat Koordinasi terkait Pembangunan Jalan Layang di Ruang Pangripta Nusantara, Kantor Bappeda Muara Enim, Kamis (20/03/2025).
Pembangunan Jalan Layang (fly over) di 5 perlintasan Kereta Api di Kabupaten Muara Enim Skema Kolarobatif Pemerintah Pusat, Pemprov, BUMN dan Swasta, baik konstruksi maupun pembebasan lahan diproyeksikan tidak menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Muara Enim, melainkan berasal dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Kementerian Pekerjaan Umum RI, PT. Bukit Asam, Tbk. (PTBA), PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI), serta didukung oleh gabungan mitra PT. KAI dan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Pemprov Sumatera Selatan Dengan estimasi biaya pembangunan Rp 654 milyar.
Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Ahmad Yani Heriyanto, M.Si., dalam Rapat Koordinasi terkait Pembangunan Fly Over tersebut sangat mengapresiasi dukungan semua pihak melalui skema pembiayaan kolaboratif dalam membangun infrastruktur Fly Over di Kabupaten Muara Enim
“Pembangunan infrastrukur daerah tidak harus mengandalkan APBD yang tentunya akan memakan waktu lama karena harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah sehingga sudah seharusnya dilaksanakan melalui sumber pembiayaan kolaboratif dengan pemangku kepentingan yang ada, termasuk perusahaan ataupun sektor swasta di Kabupaten Muara Enim yang memiliki kepentingan terhadap angkutan batu bara”, ucapnya.
Lebih lanjut di katakannya, dengan demikian menurutnya APBD Kabupaten Muara Enim tidak terganggu dan dapat tetap fokus untuk program pembangunan lainnya, seperti pembangunan infrastruktur menengah, kesehatan dan pendidikan.
“Pembangunan sebesar itu sangatlah berat jika dibebankan pada ABPD Kabupaten Muara Enim sehingga diperlukan perhatian khusus pemerintah pusat melalui BBPJN Kementerian PU, Pemprov. Sumsel, BUMN dan BUMS terkait terhadap urgensi pembangunan Fly Over di 5 perlintasan Kereta Api di Kabupaten yang kita cintai ini”, terangnya.
Disamping kenyamanan masyarakat sebagai pengguna jalan berlalu-lintas di Kabupaten Muara Enim. Bupati menargetkan pada tahun 2027 mendatang seluruh Fly Over dapat rampung dan beroperasi. ( Marshal )