MUBA, SentralPost – Menindaklanjuti hasil survei mawas diri yang dilaksanakan pada November 2019, UPTD Puskesmas ngulak kecamatan Sanga desa, Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan kegiatan Musyawarah masyarakat Desa (MMD) bertempat di gedung pendidikan anak usia dini PAUD Desa Penggage, Selasa ( 8/12/ 2020).
Dalam Pelaksanaan MMD di Desa Penggage yang dipimpin oleh Bidan Desa Yulice murni yenty AM Keb, juga dihadiri Kepala tata usaha UPTD Puskesmas Ngulak, Umrin, S.Kep beserta rombongan staf Dinas kesehatan puskesmas ngulak, dalam agenda meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga mendeteksi secara dini permasalahan yang ada di tengah masyarakat agar nantinya UPTD Puskesmas Ngulak dapat menangani secara tepat, akurat dan profesional.
Kepala Desa Penggage Hapizo, SE melalui sekretaris Desa Niska Sarbani mengatakan bahwa pemerintah Desa sangat mengapresiasi positif kinerja UPTD Puskesmas Ngulak terhususnya Bidan Desa Yulice murni yenty AM Keb dalam menyikapi permasalahan di tengah masyarakat Penggage saat ini.
Yulice murni yenty, AM Keb menyampaikan ada empat poin penting yang saat ini perlu mendapatkan perhatian khusus di desa Penggage.
“Pertama tentang standar ibu hamil yang tidak ANC, juga permasalahan balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif dan yang lebih memprihatinkan mayoritas masyarakat Desa masih belum memahami tentang bahayanya merokok, sebagai mana hasil survei kami 85 % warga Penggage adalah perokok aktif. Selain itu, juga masih tingginya persentase penderita darah tinggi/hipertensi yang mencapai 37% menurut hasil survei,” katanya.
Dr Bayu murdalin Kepala puskesmas Ngulak melalui Kepala Tata Usaha PKM Ngulak, Umrin, S. Kep menjelaskan “Kami saat ini memiliki tenaga medis 64 Personil di puskesmas dari ASN dan tenaga honorer akan terus memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat, dan selalu konsisten untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara profesional dan terukur.
Untuk itu kami mengharapkan dukungan dan peran serta masyarakat juga pemerintah Desa agar dapat saling bersinergi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat kita betapa pentingnya nilai untuk hidup sehat terutama perlunya memberikan pengertian kepada perokok bahwa selain merugikan diri sendiri juga keluarga juga merugikan orang lain di sekitar kita,” jelas Umrin. (SBA)