MUBA, SentralPost – Suasana berbeda terlihat di salahsatu sudut perbatasan antara Desa Ngulak III dengan Kelurahan Ngulak 1 Kecamatan Sanga Desa, Senin (4/9/2023).
Puluhan orang terlihat berkumpul sejak pukul 08.00 WIB, dengan membawa peralatan seperti Cangkul, Garu, Karung, hingga Gerobak Sorong.
Mereka rupanya tengah bersiap untuk melaksanakan gotong royong pembersihan Saluran Drainase atau Parit yang berada di perbatasan antara Desa Ngulak III dan Kelurahan Ngulak 1.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Kecamatan Sanga Desa Hendrik, SH MSi diwakili Kasi PPDK Masmawi, S.Sos, Lurah Kelurahan Ngulak 1 Syafei, SKM dan Kepala Desa Ngulak III Hendriyansyah bersama masyarakat, BPD Desa Ngulak III, Kepala UPTD DLH Suhaidi, SPd MSi MM bersama Tim Orange, Kepala Puskesmas Rawat Inap Ngulak dr. Bayu Murdalin didampingi Koordinator Promkes Dwi Rori wulandari, SKM serta Babinsa Koramil 401-02/Babat Toman.
Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan serta memberantas sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
Dalam Kesempatan tersebut Camat Sanga Desa Bapak Hendrik, SH MSi melalui Kasi PPDK Masmawi, S. Sos juga memberikan edukasi langsung kepada Pemerintah Desa dan masyarakat untuk rutin merawat dan membersihkan parit di lingkungan masing-masing.
“Kemarin kami menerima laporan dari warga bahwa parit di perbatasan Desa Ngulak III dan Kelurahan Ngulak 1 ini mengalami macet, atau air tidak mengalir sehingga menyebabkan bau tidak sedap dan banyak nyamuk. Alhamdulillah hari ini kami diperintahkan langsung oleh pimpinan untuk turun langsung mengecek sekaligus mengajak warga gotong royong, bersama unsur pemerintah terkait untuk membantu membersihkan secara menyeluruh parit disini,” ungkapnya.
Ia menerangkan, usai dilakukan pembersihan kemudian bagian gorong-gorong juga disemprot menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur yang menyumbat.
“Pada kesempatan ini, kami juga menghimbau kepada masyarakat di sekitar untuk merawat, menjaga dan membersihkan secara rutin agar kondisi parit bisa mengalir lancar. Serta tidak menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Ngulak III Hendriyansyah mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan berkonsultasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin, terkait perbaikan Saluran Drainase yang ada supaya bisa mengalir lancar.
“Nanti kita konsulkan dengan PUPR bagaimana solusinya supaya parit ini airnya bisa mengalir lancar. Sebab dari yang kami lihat, kondisi lantai parit ini dibagian ujung dekat Sungai Musi lebih tinggi. Jika Dinas PUPR bisa menganggarkan perbaikan tentu lebih baik, tapi kalau tidak bisa maka kami dari Pemerintah Desa akan menganggarkan melalui Dana Desa di akhir tahun ini,” ujar Kades.
Kepada masyarakat Kades mengharapkan supaya bisa menjaga kebersihan dan rutin gotong royong merawat Saluran Drainase.
“Jangan buang sampah di Parit, lalu rutinkan gotong royong untuk mengeruk saluran drainase supaya tidak menjadi dangkal dan agar air nya lancar mengalir,” himbaunya.
Sementara itu, Dungcik,salah satu warga sekitar saluran drainase menerangkan bahwa dari awal pembangunan Saluran Drainase tahun 2020, kondisi level lantai parit sudah tidak jelas airnya, mengalir kemana.
“Dulu sempat kami protes, air ini bakal mengalir kemana? Karena lantai parit ini tinggi dibagian ujung sehingga airnya menggenang dekat rumah kami, tapi pemborong seolah tidak menggubris masukan dari kami. Untuk itu harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin agar kondisi parit ini dikeruk lagi supaya airnya bisa lancar mengalir ke Sungai Musi,” tutupnya. (ren/SBA)