PALEMBANG, SentralPost – Proyek pengecoran jalan di lingkungan komplek perumahan Dirgantara Permai, RT 27, RW. 10, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami Palembang dituding sebagai proyek siluman.
Tudingan warga itu cukup beralasan, lantaran dalam proses pengerjaan pihak pelaksana lapangan tidak memasang papan informasi proyek di lokasi, sehingga warga tidak mengetahui itu proyek apa, siapa pelaksananya dan berapa anggaran dananya.
“Kami tidak tau pengecoran jalan ini proyek pribadi atau proyek yang dibiayai oleh pemerintah. Sebab di lokasi tidak ada papan yang menjelaskan tentang proyek tersebut. Karena itu kami menduga ini adalah proyek siluman,” kata Rekily Devidriansyah, A.Md ( Eki ) Devidriansyah kepada wartawan, Kamis, (23/11/2023).
Lebih lanjut Rekily yang juga merupakan ketua LSM MPHP Sumsel menyebut, dalam proses pengerjaan pengecoran jalan itu diduga tidak sesuai dengan RAB yang ada. Dimana menurutnya, teknis pengecoran yang dilakukan pihak pelaksana tidak merata, melainkan tebal dibagian pinggir dan tipis dibagian tengah.
“Saya sudah melihat langsung pengecoran jalan ini, ketebalannya sangat bervariasi, dimana bagian pinggir ketebalannya hanya 8 Cm dan dibagian tengah hanya sekitar lebih kurang 4 sampai 5 Cm,” kata Rekily Devidriansyah, A.Md ( Eki ).
Ditambahkan Rekily Devidriansyah, A.Md ( Eki ) kalau proyek ini dibiayai oleh pemerintah, jelas banyak terjadi penyimpangan dalam proses pengerjaanya. Namun menurutnya, jika pihak pribadi yang membiayai pembangunan itu, pihaknya justru mengapresiasi dengan adanya pengecoran itu
“Sebagai ketua LSM yang memiliki fungsi kontrol, jelas saya akan mempertanyakan perihal proyek itu kepada dinas PU kota Palembang. Dan jika ini dibiaya pemerintah, saya tidak bisa menerima hasil pekerjaan pihak kontraktor,.dan saya akan minta kepada pihak pihak yang berkompeten dibidangnya untuk memeriksa proyek ini, karena jelas tidak sesuai dengan RAB dan Bestek yang ada,” katanya. ( Sodikin)