MUBA, sentralpost.co,— Ribuan warga Musi Banyuasin mengeluh dengan dan dampak Covid 19 yang melanda dunia saat ini khususnya di bumi Serasan Sekate yang kita cintai ini, sehingga membuat pemilik Organ Tunggal, Musik dan seni lainnya menyatukan diri membentuk suatu lembaga yang di namakan Pengurus Persatuan Seni Musi Banyuasin ( P2SM ).
Mustadi (45) warga Sanga Desa yang mewakili para pemilik Organ kepada wartawan dia mengatakan” sejak pendemi Covid 19 ini tanggapan Musik saya 90% anjlok total karena tidak ada lagi yang mau membuat hajatan itu disebabkan adanya Perda Nomor 2 tahun 2018 kemudian Perbup Nomor 67 tahun 2019 tentang larangan pesta malam dan larangan hajatan pada siang hari.
Dia menambahkan dengan tidaknya ada kontrak Musik saya itu berdampak dengan pemain, Tenisi, pelaminan dan pengesahan tenda termasuk biduan canda nya dan dia berharap kepada pihak terkait khususnya Pemerintah Musi Banyuasin dapat memberi solusi supaya kami bisa ( betabo ) seperti semula dengan logat daerah.
Kurnaidi Ketua P2SM yang baru saja terpilih mengatakan bahwa ini secara kebetulan juga kawan-kawan memilih saya sebagai ketua karena say juga pemilik orgen dan Musik Amupas sama dengan Alamsyah pemilik orgen dan diperdaya kawan-kawan sebagai sekretaris dalam lembaga ini kemudian saya berterima kasih atas kepercayaan amanah yang dipercaya dengan saya dan insyaallah akan saya pegang amanah ini sebaik-baiknya.
Sementara Alamsyah Coy selaku sekretaris Tsrpilih P2SM mengatakan sesuai apa yang di paparkan oleh Ketua tadi kita akan segera menghidupkan mesin organisasi yang pertama membuat akta Notaris dan mendaptarkan ke Kesbangpol, melakukan audensi dengan Bupati instansi terkait lainnya supaya ada solusi dapat bermain kembali sesuai dengan menaati Pertokol kesehatan” kata nya (tim)