PALEMBANG. SENTRALPOST.CO – Polda Sumsel ikut melauncing acara serentak Program Perkarangan Pangan Lestari (P2L) di Kebun Pangan Lestari Komplek Pakri. Sebagai bentuk dukungan ketahanan pangan dan makanan bergizi gratis. Senin (24/2/2025).
Dari pantauan. Rombongan Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Sumsel, Ny Dewwy, bersama Wakapolda Brigjen Pol Brigjen Pol M, Zulkarnain, SIK, MSi.dan Pejabat Utama dan serta hadir Kepala Dinas Pertanian Pangan Hortikultura Provinsi Sumsel, Nurwahyudioni, SP. Dinas Tetahanan Pangan dan Perternakan Provinsi Sumsel Ir, Efendi Ruzuan MM dan instansi terkait. Meninjau langsung lokasi penanaman dan panen.
“Kita baru saja selesai melauncing program perkarangan Pangan Lestari ini serentak di seluruh indonesia, ini kaitan dari program pertama dari keseluruhan program ketahanan pangan yang dilakukan Polri, hadir juga dari teman-teman dari instansi terkait.” ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH.
Dikatakan Kapolda Sumsel, ada beberapa varietas tanaman seperti cabe, tomat dan terong, jagung, ubi singkong ditanam yang mana, dilanjutkan dengan panen jagung serta pengecekan P2L Bhayangkari di lahan lahan binaan Bhayangkari seluas 5ha.
“Kita melakukan penanaman sejumlah varietas untuk tanaman pangan lestari, ada tomat, cabe dan terong, untuk luasan lahan yang disini kurang lebih ada 5 hektar,” jelasnya.
Untuk kelanjutan Program Perkarangan Pangan Lestari kedepan, ditegaskan Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi. “Kelanjutannya perintah ke Polri itu menanam, sehingga hasilnya nanti selain dikonsumsi sendiri kalau lebih akan kita bagikan ke masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan program dari Kapolri untuk mensejahterakan anggota Polri serta membantu masyarakat dan juga memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar perkantoran dan juga rumah agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam mengembangkan Pekarangan Pangan Lestari guna menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. (Fty).
