BANYUASIN, SentralPost – Proyek pembangunan dranase cor beton yang merupakan Program Kota Tanpa Kumuh Kotaku yang berlokasi di Rt 54 RW 18, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin di duga terbengkalai.
Hal itu terlihat dari volume pekerjaan yang seharusnya sepanjang 229 meter, namun kenyataanya dilapangan yang dikerjakan kurang dari 200 meter.
Berdasarkan pantauan dilapangan, proyek yang dikerjakan oleh KSM Mawar dengan jumlah dana sebesar lebih kurang Rp. 99 juta lebih itu dengan masa pelaksanaan 120 hari kalender itu terlihat tidak sesuai dengan spek yang ada. Bahkan saat ini diujung drainase itu dipenuhi dengan tumpukan sampah, sehingga air tidak bisa mengalir normal.
Sejumlah warga setempat yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui secara pasti itu proyek apa. Namun menurut mereka proyek itu adalah bantuan dari dinas PU Propinsi Sumsel.
“Kalau pastinya kami tidak tahu pak ini proyek apa, sepengetahuan kami yang melaksanakan pekerjaan itu adalah pak Yohan Aidi,” kata salah seorang warga setempat.
Lebih lanjut ditambahkannya, yang membuat warga binggung di lokasi proyek itu ada dua papan nama proyek yang dipasang. Namun menurutnya isi dari kedua papan nama proyek itu sangat jauh berbeda jumlah dana yang digunakan dalam proyek teraebut.
“Terus terang kami binggung pak, di plang nama yang ada lambang dinas PU nya itu tertera dananya sebesar Rp. 99 juta lebih, tapi di papan nama yang dibuat mengunakan batu yang menyerupai tugu tertulis dananya Rp. 120 juta lebih. Jadi kami duga dalam proyek ini terkesan tidak jelas dan tidak transparan,” katanya.
Sementara itu pihak pelaksana Yohan Aidi sampai berita ini diturunkan, belum berhasil dimintai konfirmasinya. (tim)