MUBA, SentaralPost – Kabupaten Musi Banyuasin masih terkenal banyak hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon kayu yang berkelas. Tak heran, membuat para pengusaha kayu ngiler untuk membuka usahanya di wilaya Muba. Hal itu terbukti dengan banyaknya berdiri Somil – Somil di beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin.
Selain membuat pabrik pengolahan kayu di tempat, para cukong juga membawa kayu balok untuk diolah di sawmil yang ada di kabupaten lain. Hal itu, terlihat dari puluhan mobil truk membawa kayu glondongan yang melintas di jalan umum keluar dari Kabupaten Musi Banyuasin yang diduga tujuannya dibawa ke Kabupaten Banyuasin ke Somil-Somil yang berada di Pangkalan Balai. ironisnya puluhan mobil kayu ini dengan leluasa setiap hari melintas di jalan umum, diduga luput dari Pantauan Aparat.
Ketua umum Forum Masyarakat Musi Bersatu FM2B Kurnaidi saat diminta tanggapannya di kediamannya, mengatakan, bahwa membawa kayu itu harus dilengkapi dengan dokumen masin-masing dan ada beberapa katagori tentang kayu yang pertama (SKAU) surat keterangan asal usul yang penerbitnya seorang yang sudah Diklat dan Jenis kayunya Kandis, Bayur, karet, jati, petai, seru, tetap, Medang, Jabon, mahoni, durian, Sungkai, suren, Ketapang, taroh, Serta dilengkapi NOTA /Faktur anggkut jenis kayu : Cempedak, Dadap, jambu, jengkol, randu, sawo, sukun, waru, kelapa itu harus memiliki dokumen, SKKB. KR dan termasuk kayu rimba Campuran, yang harus di terbit oleh Penerbit yang sudah diklat.
“Nah dengan demikian seharusnya pihak terkait itu lebih cermat apalagi dalam menyikapinya dan kalau kita lihat dari kasat mata kendaraan hampir semua kendaraan itu sudah tua dan bukan tidak mungkin kelengkapan suratnya banyak yang habis waktu, seperti pajak, KIR dan lain-lain dan muatannyapun itu melebihi Tonase para pekerjanya diatas Truk, Nah bagaimana kalau terjadi kecelakaan. Karena itu saya berharap pihak terkait dapat memberi tindakan tegas, ” harapnya.
Kapolres Musi Banyuasin ÀKBP Alamsyah Pelupessy, SH. S.ik saat ingin dikonfirmasi wartawan melalui Kasat Lantas AKP Sandi Putra , S.ik diruang kerjanya belum dapat ditemui karena sedang mengikuti kegiatan Picon sehingga sampai berita ini ditayangkan belum ada komentarnya. ( Red ).