PUSAKA Sembada Gelar FGD Bahas Program Makan Bergizi Gratis dan Inflasi Daerah

2
0
BERBAGI

Lubuk Linggau, Sentralpost.co – Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah (PUSAKA Sembada) sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema _“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Inflasi Daerah”_ pada Minggu (21/12), di lantai II Hotel Dewinda, Kota Lubuklinggau. Kegiatan ini menjadi ruang dialog strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor untuk merumuskan solusi konkret terhadap tantangan inflasi dan penguatan program MBG di daerah.

Suasana FGD berlangsung dinamis dan penuh antusiasme. Para peserta aktif menyampaikan gagasan dan masukan konstruktif yang kemudian dirumuskan menjadi enam rekomendasi utama untuk Pemerintah Kota Lubuklinggau:

1. *Penguatan Koordinasi Lintas Instansi*

Pemerintah daerah diimbau memperkuat sinergi antarinstansi guna menjaga stabilitas harga, khususnya pada komoditas penyumbang inflasi seperti cabai merah, bawang merah, dan emas. Pemantauan harga secara berkala serta optimalisasi distribusi menjadi kunci utama.

2. *Kemitraan Strategis dengan Koperasi Merah Putih*

Didorong kerja sama erat dengan Koperasi Merah Putih untuk memperkuat rantai distribusi dan menjamin ketersediaan barang pokok di masyarakat.

3. *Kolaborasi dengan Petani Lokal*

Pemerintah diharapkan memfasilitasi kemitraan antara Dapur MBG dan petani skala kecil guna memperpendek rantai pasok, menekan harga, dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

4. *Variasi Menu Terkoordinasi*

Perlu adanya pengaturan variasi menu antar Dapur MBG untuk mengoptimalkan penggunaan bahan pangan lokal dan menghindari tekanan harga pada komoditas tertentu.

5. *Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan MBG*

Pengelolaan Dapur MBG harus dilakukan secara amanah, transparan, dan bertanggung jawab agar kualitas layanan terjaga dan kepercayaan publik meningkat.

6. *Pemberdayaan Pertanian Skala Rumahan*

Pemerintah didorong memprioritaskan program pemberdayaan masyarakat dan UMKM dalam sektor pertanian rumah tangga, guna memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.

FGD ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Staf Ahli II Wali Kota Lubuklinggau, Kamaludin, S.Sos, yang mewakili Pemerintah Kota. Hadir pula sebagai narasumber Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lubuklinggau Medhioline Sapta Windu, S.STP, MM; Statistisi Ahli Muda BPS, Niasari Sastro Putri, SST; Rektor UIN Al-Azhaar Lubuklinggau, Dr. Sumaryati, M.Pd.I; serta Hj. Liliany Purnama Ratu, S.Sos, MM, selaku Penguasa MBG dan Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia Kabupaten Muratara.

Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dari berbagai universitas, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Kelompok Cipayung, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rektor Universitas Bina Insan, organisasi masyarakat (Ormas), serta organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Lubuklinggau.

FGD ini diselenggarakan oleh tim pelaksana yang solid dan profesional, terdiri dari:

– *Ngimadudin, MH* – Ketua

– *Andri Novanto* – Sekretaris

– *Rudy Setiyono, SE, SH* – Bendahara

– *Khoirul* – Pengawas

– *Kenny, SH* – Direktur Hukum dan Rekomendasi

– *Hj. Winda Pristiana* – Kepala Humas dan Lintas Lembaga

– *Nevi Laila, MM* – Kepala Program

– *Hecksa Manora, MM* dan *Retno Sumarni, MM* – Program Officer

*Penulis:* Nevi Laila Khasanah, S.E.I., MBA

Dosen STAI-BS Kota Lubuklinggau

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here