Ratusan Warga Gelar Aksi ,Tuntut Pemerintah Sidak Pangkalan LPG 3 Kg yang “Bermain”

640
0
BERBAGI

MUBA, sentralpost.co,—- Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Musi Bersatu (F2MB), menggelar aksi di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin. Senin (01/11/2021).

Massa menuntut agar Pemerinntah Muba gelar Inspeksi Mendadak (red-Sidak atau lakukan Pmeriksaan) terkait adanya dugaan Pangkalan Gas LGP 3 Kg yang bermain dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kalangan Masyarakat.

Hal ini akibat Terindikasi, Buntut adanya Persoalan tabung gas ukuran 3 Kg di beberapa desa dan kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin masih terjadi kelangkaan.

Ketua F2MB. Kurnaidi ST, dalam orasinya, aksi turun ke jalan ini karena merasa prihatin, karena dibeberapa desa dan kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin. Atas adanya kelangkaan tabung gas ukuran 3 Kg.

“” Oleh karena itu agar Aspirasi dapat didengarkan dan ditindaklanjuti, kami menyampaikan pernyataan sikap. Karena Persoalan ini membuat para emak emak di desa dan kecamatan kesulitan untuk mencari tabung gas ukuran 3 Kg, ” jelasnya

Sambungnya Tidak hanya itu, mengenai harga nya pun melambung tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 17 ribu.

” Hal ini Diduga akibat adanya ulah Oknum Pangkalan gas LPG yang bermain.

Atas hal tersebut ratusan masyarakat menginginkan adanya Pengawasan dan tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama pihak terkait lakukan sidak ke pangkalan Gas LPG. Karena terindikasi adanya dugaan penyimpangan dalam pengalokasian gas bersubsidi (LPG 3 kg) ditengah masyarakat. Yang membuat harganya mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu untuk LPG ukuran 3 Kg, Maka,kami minta Pemerintah melalui Dinas dan Pihak terkait lakukan Penindakan dan Sidak kelapangan baik itu di pangkalan maupun di agen, Selain itu mirisnya, gas yang dikelola oleh pangkalan dikuasai oleh oknum. Oleh karena itu, kami berharap adanya tindakan pengawasan sehingga tidak terjadi kelangkaan gas melon,” tegasnya.

Setelah menyampaikan Orasinya,Perwakilan Massa diterima oleh Pemerintah Kabupaten
MusiBanyuasin, mengadakan rapat di OppRoom Pemkab Muba. Senin (01/11/2021).

Ketika rapat dipimpin oleh Pemkab Muba, yang diwakili oleh Asisten I,H Yudi Harizandi.yang mendengarkan lansung keluhan dari salah satu perwakilan warga dari Kecamatan Sanga Desa,Eka Ali wardana,Yang menyampaikan Aspirasinya terkait mahalnya Gas LPG 3 Kg, Diduga akibat ulah Oknum pangkalan gas yang nakal dan bermain dengan harga HET.

” Sebenarnya Gas ini menurut kami cukup kuotanya,Bila tidak ada ulah Oknum pangkalan yang bermain dengan penyaluran gas LPG ditengah masyarakat,Namun ternyata adanya temuan kami dilapangan ada pangkalan yang menggunakan nama orang lain.Sehingga diduga terjadi penyagunaan Izin,Dan tentunya disana juga terjadi permainan Harga yang membuat warga menjerit akibat mahal gas itu di tengah masyarakat.Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) kami yakin tidak akan setinggi itu. Untuk itu kami minta pemerintah lakukan Pengawasan ke lapangan guna lakukan kontrol serta Penindakan. Agar tidak terjadi langka dan mahalnya harga gas LPG ditengah Masyarakat ” Pintah Eka.

Menanggapi keluhan itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Muba, Azizah Wahyudi ST. MT, mengatakan, terkait adanya kelangkaan tabung gas ukuran 3 Kg, kewenangan Disdagperin berada di pengawasan distribusi, pertama adanya pengawasan, baik ada masalah maupun tidak ada masalah.

“Namun kami mengakui ketika dilakukan pengecekkan di lapangan memang adanya temuan distribusi tabung Gas 3 Kg tidak tepat sasaran. Nah mengenai hal itu kami, janji akan menyurati agen dan Pertamina. Sebab ketika ada nya temuan di lapangan kami tidak bisa mengeksekusi,” Imbuhnya

Selain itu menurut Azizah, Dia berjanji akan menuntaskan persoalan ini yakni dengan memanggil para agen,

“Serta akan menggelar rapat bersama dengan para agen Serta Pertamina,” Katanya

Sebelumnya ditempat yang sama, Asisten I Pemkab Musi Banyuasin, H Yudi Harizandi SH M.Hum, mengatakan, terima kasih atas aspirasi yang disampaikan.

“Kedepan mengenai persoalan itu, domain soal pangkalan Gas, itu ke Pertamina, dan pak Bupati sudah tanda tangani dan meminta kuota tambahannya,” Pungkasnya (SBA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here