TUNTUT PT SBP PERBAIKI JALAN RUSAK
PALEMBANG, SentralPost – Ratusan warga dari 12 Rt dan 2 RW di kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin yang tergabung dalam Forum Masyarakat Tanah Mas Bersatu melakukan penutupan jalan Sangkiong, Bumi Mas.
Penutupan yang dilakukan warga menyusul kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki. Warga menuding kerusakan jalan terjadi akibat aktivitas perusahaan yang mengangkut material dengan kendaraan bertonase diatas 40 ton.
“Kami sepakat menutup jalan ini sampai ada perbaikan oleh PT. SBP dan PT. SAP, karena kedua perusahaan inilah yang menjadi penyebab kerusakan jalan, ” kata Hasbi koordinator aksi saat menyampaikan orasinya diatas kendaraan dengan menggunakan alat pengeras suara.
Muhamad Hafiz selaku humas perusahaan PT. Sumber beton pelangi (SBP) dihadapan warga mengajak duduk bersama untuk mencari solusi atas tuntutan warga. “Kita tidak sewenang – wenang, apa yang menjadi tuntutan warga akan carikan solusi. Karena itu, saya minta perwakilan warga untuk berdialog di dalam, “ajaknya.
Akhirnya, 15 orang perwakilan warga masuk untuk berdialog dengan pihak perusahaan. Mesku aksi warga tersebut merupakan aksi damai, namun tetap mendapat pengawalan secara ketat dari aparat kepolisian resort Banyuasin dan pihak Polsek Talang Kelapa.
Dihadapan perwakilan perusahaan warga secara tegas meminta jalan secepatnya dilakukan perbaikan. Sebab, kerusakan jalan yang terjadi telah banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas, bahkan ada salah seorang warga Tanah Mas meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan yang rusak tersebut.
“Kami minta jalan diperbaiki, itu saja. Kami tidak ingin betele-tele. Yang jelas kami minta kejelasan, kapan waktunya jalan ini diperbaiki. Itu, saja, ” tegas warga seraya meminta pihak perusahaan dan warga membuat perjanjian diatas materai yang ditandatangani kedua bela pihak.
Sementara itu M. Hafiz perwakilan pihak perusahaan menyatakan kesanggupannya untuk melakukan perbaikan. Namun, dirinya meminta waktu untuk berkomunikasi dengan pimpinan perusahaanya. Setelah ada. Komunikasi dengan pihak pimpinan perusahaan akhirnya antara warga dan pihak perusahaan sepakat yang kemudian dituangkan dalam. Sebuah surat perjanjian yang initinya, pihak perusahaan secepatnya akan melakukan perbaikan jalan dan gorong-gorong yang rusak.
Sementara itu, saat dialog warga dan pihak perusahaan tengah berlangsung, tiba tiba masuk salah satu anggota DPRD propinsi sumsel berinisial NB. Yang menyampaikan maksudnya untuk membantu warga, namun kedatanganya ditolak oleh warga dan memintanya untuk keluar.
“Aksi kami ini tidak ada kaitannya dengan politik. Ini murni aksi warga yang menuntut keadilan. Kalau ibu mau bantu warga kenapa tidak dari dulu, sekarang biarlah kami warga sendiri yang menyelesaikannya. Jadi kami minta silahkan ibu keluar dari ruangan ini, “kata warga dengan tegas. (tim)