Palembang, Sentralpost.co – Setahun memimpin Kota Palembang, pasangan Wali Kota Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam (RDPS) kembali mendapat sorotan. Relawan Biru melayangkan surat resmi kepada DPRD Kota Palembang, mendesak dewan menagih empat janji kampanye yang dinilai tak kunjung terlihat hasilnya: penanganan banjir, kemacetan, lampu jalan, dan keamanan. Selasa (25/11/2025)
Kelompok relawan ini sebelumnya menyoroti molornya pencairan insentif RT dan RW. Kini, mereka membawa daftar tuntutan yang lebih besar. “Ini masalah harian warga, tapi tidak ada perubahan berarti,” ujar Ketua Relawan Biru, Dedek Chaniago, SH, dalam keterangannya.
Surat itu ditujukan kepada Ketua DPRD dan delapan fraksi partai, mulai dari Nasdem, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PDI-P, PAN hingga PKB. Relawan Biru menilai empat masalah itu justru semakin terasa, meski menjadi prioritas dalam visi-misi RDPS saat berkampanye.
Banjir masih muncul setiap kali hujan, membuat warga waswas. Kemacetan di jam-jam sibuk belum terurai. Lampu jalan yang padam dibiarkan berbulan-bulan, sementara titik-titik gelap baru tidak segera dipasang. Bahkan, kasus kriminalitas seperti begal dan pencurian masih terjadi, sementara instalasi CCTV yang dijanjikan tak kunjung tampak.
Relawan Biru menilai DPRD terlalu pasif. Mereka menuntut wakil rakyat menjalankan fungsi pengawasan dan menyampaikan empat aspirasi tersebut secara resmi kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Berikut empat tuntutan yang disampaikan:
1. DPRD diminta menekan Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar serius menuntaskan persoalan banjir.
2. DPRD diminta mendorong pemerintah kota menyelesaikan kemacetan yang semakin mengganggu aktivitas warga.
3. Perbaikan dan pemasangan lampu jalan harus dipercepat dan tidak lagi menunggu berbulan-bulan.
4. Keamanan kota diminta menjadi prioritas, termasuk pemasangan CCTV di titik rawan yang sampai kini belum terealisasi.
Dengan surat ini, Relawan Biru berharap DPRD tidak hanya menjadi penonton. “Janji kampanye harus ditepati, bukan disimpan di baliho,” ujar Dedek. (Fadiel)
