PALEMBANG – Pada tahun 2024 seluruh SMA di Sumsel diharapkan menerapkan Kurikulum Merdeka. Pasalnya, jika tidak ikut menerapkan Kurikulum Merdeka maka sekolah tersebut akan ketinggalan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMA Disdik Sumsel, Dr Parmin S.Pd. MM saat diwawancarai diruang kerjanya, Senin (6/6/2022).
Parmin mengatakan, Kurikulum Merdeka sebagai opsi Satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun 2022 sampai 2024. Pada prinsipnya seluruh SMA-SMA di Sumatera Selatan sebanyak 615 SMA siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. “Saat ini sudah 29 SMA yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Parmin menuturkan, untuk menerapkan Kurikulum Merdeka butuh kecerdasan Kepala Sekolah dan guru. Pasalnya, dibutuhkan banyak persiapan pendalaman bahan pembelajaran, karena pembelajaran berbasis proyek, ” katanya.
Lebih lanjut Parmin menjelaskan, kelebihan Kurikulum Merdeka dibandingkan Kurikulum 2013 adalah materi yang dipelajari esensial atau cakupan materi tidak luas sehingga siswa bisa fokus. Kemudian, pembalajaran Kurikulum Merdeka berbasis proyek artinya lintas materi antar pelajaran atau tidak berdiri sendiri. Ketiga, lebih fleksibel karena sekolah berhak menentukan kurikulum tambahan ekstrakulikuler, atau muatan lokal.
“Level Kurikulum Merdeka ada tiga, yakni pertama mandiri belajar. Kedua, mandiri berubah dan ketiga mandiri berbagi. Untuk SMA akan melaksanakan Kurikulum Merdeka Level 2, yaitu mandiri berubah berarti memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Untuk mandiri berbagi, sekolah yang bersangkutan membagikan kelebihannya kepada sekolah disekitarnya atau jadi sekolah penggerak,” bebernya.
“Saat ini kita sedang digalakkan road show, sosialisasi, Bimtek, workshop, IHT tentang IKM kepada para Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru di seluruh Sumatera Selatan. Sehingga mulai tahun pelajaran 2022/2023 SMA ditargetkan untuk siap melaksanakan IKM. Melalui Kurikulum Merdeka, pembelajaran lebih bermakna mendukung Sumsel Maju Untuk Semua, ” tandasnya. (Fadiel)