MURATARA, SentralPost – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Seleraya Merangin Dua (SRMD) berhasil menambah produksi migas di sumur pengembangan West Belani 18 sebesar 200 barel per hari (BOPD). Dengan penambahan tersebut, produksi SRMD menjadi 2.300 BOPD.
Penambahan produksi ini merupakan hasil dari kegiatan Pengeboran Sumur Pengembangan (Development Well) yang dilakukan SRMD pada Desember 2023.
“Penambahan produksi di sumur West Belani 18 ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh tim SRMD,” ujar Kepala Lapangan SRMD, Ahmad Rendian. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi migas” tambahnya.
Penambahan produksi di sumur West Belani 18 juga turut berkontribusi terhadap peningkatan produksi nasional. SKK Migas menargetkan produksi migas nasional mencapai 1 juta BOPD pada tahun 2030.
“Penambahan produksi di sumur West Belani 18 ini merupakan langkah positif dalam upaya mencapai target produksi nasional,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan.
“Kami terus mendorong KKKS SRMD untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan produksi migas, dengan tetap mengedepankan unsur safety” tambahnya.
Hal tersebut dilanjutkannya sebagai upaya untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Sebagai arahan dari management SRMD, Vice President Business Support Seno Aji WB menyebutkan bahwa hal ini juga adalah salah satu usaha SRMD dari usaha-usaha pengeboran sumur-sumur lain untuk mendukung program pemerintah untuk peningkatan produksi migas Indonesia.
Dalam waktu dekat SRMD juga akan melakukan pengeboran sumur WB 19 di daerah desa Belani yg diharapkan bisa penambahan produksi lagi.
“Semoga dengan usaha yg serius dari KKKS SRMD bisa meningkatkan pendapatan negara dan juga pendapatan pemerintah daerah,” ungkap Seno, seraya mengatakan, “Kami juga sangat menghargai bantuan penuh dari team SKK Sumbagsel dan pusat dan juga dari pemerintah daerah Muratara,” tambahnya. (Fadiel)