SPBU 24.316.185 Megang Sakti Melayani Pembelian dengan Menggunakan Jerigen

1484
0
BERBAGI

MUSI RAWAS, SentralPost – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.316.185 yang berlokasi di Kecamatan Megang Sakti, kabupaten Musirawas, Senin (25/10/2021) didapati tengah melakukan penjualan BBM dengan menggunakan jerigen dalam jumlah banyak.

Berdasarkan pantauan wartawan SentalPost.co di SPBU Megang Sakti itu terlihat antrean kendaraan yang menggular, rupanya saat itu salah satu petugas SPBU tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertalite salah satu mobil Pick up, namun sayangnya BBM itu bukan diisikan di dalam tangki mobil, melainkan diisikan ke dalam puluhan Jerigen yang disusun dibagikan depan mobil. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah pengendara yang akan mengisi BBM.

“Kondisi ini sering terjadi mas, kami juga kesal, tapi mau bagaimana lagi, kami hanya bisa pasrah dan menunggu sampai petugas selesai mengisi BBM dengan jeriken itu, barulah kendaraan kami yang diisi, ” keluh salah seorang konsumen pengendara mobil kepada wartawan.

Lebih lanjut pengendara itu meminta agar kiranya pihak pihak yang berkompeten dibidangnya dapat melakukan pengawasan terhadap aktivitas SPBU. Apalagi menurutnya, pertamina melarang keras SPBU melayani konsumen memakai jerigen baik itu subsidi mau pun non subsidi, jika pun diperbolehkan itu harus ada surat rekomendasi dari pertamina.

“Kami menduga aktivitas penjualan BBM dengan jerigen ini pasti tidak ada izin dari pihak pertamina. Karena itu kami berharap pihak pertanmina dapat menurunkan tim untuk melakukan pengawasan SPBU ini, dan jika terdapat pelanggaran harus ditindak tegas, ” katanya.

Sementara itu pihak Manager SPBU Megang Sakti Fahrul saat dikonfirmasi Wartawan SentralPost.co pada selasa, (26/10/2021) awalnya membantah kalau pihaknya melayani pembelian BBM dengan menggunakan jerigen. “Kita tidak melayani pembelian dengan jerigen,” katanya.

Namun ketika wartawan memperlihatkan foto penjualan dengan jerigen. Fahrul justru membuat pernyataan yang sebaliknya dan mengatakan diperbolehkan menjua.BBM dengan jerigen dengan pembatasan tertentu.

“Itu sebenarnya boleh mas tapi kita batasi misalya 70 liter kita cuma kasih 35 liter tapi lihat juga kondisinya mas dia datang dari mana kalau datang dari trans mandala itu kan jauh mas jadi gak mungkin kita kasih 1 jerigen, intiya sebisa bisa kita aja mas yang mengaturnya, ” ucap Fahrul. (st.Deni)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here