MUARA ENIM, SentralPost – SPBU Talang Padang Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim Diduga Jual BBM Pertamax Bercampur Air. Hal itu terungkap dari sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan mesin pasca mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU itu.
Sejumlah kendaraan yang mengalami mogok itu diantaranya, pertma Motor supra X Dengan nopol BG 2294 PAZ milik Yadi pahmi, kedua Mobil Expander putih Dengan Nopol BG 1675 DC milik : Dino, ketiga Mobil Rush Putih Dengan Nopol BG 1747 DH Milik Jumaadi, dan yang keempat Mobil Inova Warna Hitam Dengan Nopol BD 1329 BY Milik Thomas.
Keempat kendaraan tersebut setelah mengisi BBM Jenis Pertamax di SPBU 24.3 Talang Padang Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim. Mengalami Mogok, Lalu warga masyarakat berkumpul di SPBU 24.3 talang padang Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim untuk minta pertanggungjawaban pihak SPBU tersebut.
Akhirnya warga melapor peristiwa itu ke pihak Polsek Gunung Megang Polres Muara Enim.P Mendapat laporan olsek Gunung Megang langsung merespon laporan tersebut dengan tindakan melakukan monitoring SPBU Talang Padang Desa Dalam Kecamatan Belimbing tersebut, guna melakukan penyelidikan serta memeriksa beberapa kendaraan yang mengalami mogok tersebut.
Kapolsek Gunung Megang AKP Aisen Hower didampingi Kanitres Polsek Gunung Megang IPDA Mar Erwin, dan Kanit Intel Ipda Eli Suyono saat dikonfirmasi wartawan membenarkan telah mendapatkan informasi serta menerima laporan dari warga adanya beberapa kendaraan mengaku mengalami mogok usai membeli BBM jenis Pertamax di SPBU Talang Padang Desa Dalam Kecamatan Belimbing.
“Ya ada warga yang melaporkan kepada kita , bahwa kendaraan milik mereka mengalami mogok usai mengisi BBM di SPBU ini. Karena itu kita segera turun ke lokasi untuk melakukan tindak lanjut dari laporan masyarakat ini,” kata Kapolsek.
Manager Communication, Relation dan CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel langsung secara tegas memberikan keterangan kepada media ini melalui hak jawabnya.
“Kita dari pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsell telah merespon cepat keluhan dari masyarakat dan telah menurunkan tim untuk investigasi dan melakukan pengecekan di SPBU 24.313.136 Kabupaten Muara Enim.
Terkait kejadian tersebut, Pertamina telah meminta Pihak SPBU untuk bertanggung jawab, dengan memperbaiki kerusakan kendaraan,” katanya saat dikonfirmasi wartawan (14/10/2024).
Masih menurut Tjahyo Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU, Pertamina juga memberikan pembinaan kepada SPBU tersebut sampai dengan waktu yang belum ditentukan, agar menjadi pembelajaran juga terkait penjagaan kualitas kepada SPBU lainnya.
“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menyiapkan SPBU alternatif yaitu SPBU 24.311.42 dengan jarak 3,5 KM dan 24.311.142 dengan jarak 4,5 KM dari SPBU 24.313.136.
Pertamina terus menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkannya, atas kejadian tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memohon maaf Jika konsumen menemukan pelayanan SPBU yang tidak semestinya, maka bisa melaporkan melalui call center 135.
Kami mohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan kendala saat pengisian BBM di SPBU Pertamina atau mendapatkan pelayanan yang kurang baik, dapat melaporkan ke Pertamina Call Center 135,” ungkapnya. ( Marshal )