MUARA ENIM-Sepasang suami istri di desa Paduraksa dusun I Kecamatan tanjung Agung Mura Enim, Rabu (11/7) sekitar pukul 14. 00 WIB , tewas setelah tertimbun longsor tambang batubara daerah Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
Sepasang suami istri belakangan diketahui bernama Hermi dan istrinya Rahmi tersebut memiliki enam orang anak, tewas terhimpit reruntuhan batu bara yang longsor secara tiba-tiba. Sang suami meninggal secara tiba-tiba sementara istrinya tewas setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Salah satu tetangga korban bernama, Ita, mengatakan jika sebelumnya kedua korban dalam keadaan sehat wal afiat begitupun saat pergi dari rumah dan berjumpa beberapa orang tetangga.
“Iyo sehat wong nyo, badan besak tinggi yang betino. Dak nyangko kami kalau nasibnyo seperti itu. Pas ditemukan jasad laki-lakinya mengeluarkan cairan warna putih dari hidung,” kata Ita dijumpai sejumlah wartawan di rumah duka, Kamis (12/7).
Menurut Ita, saat ini pihak pemilik lahan akan bertanggung jawab dan telah mendatangi pihak keluarga.
“Katanya pihak dari pemilik lahan akan menanggung semua biaya, baik itu biaya penguburan sampai biaya nyeratus hari (memperingati seratus hari korban meninggal, red),” tambahnya.
Kepala Desa Paduraksa, Emran Aman membenarkan jika kedua korban merupakan warga desanya. Namun hingga saat ini belum ada laporan terkait hal itu.
“Iya mereka warga kita, saat kejadian saya sedang tidak ada di tempat karena sedang berada di Muara Enim karena sedang mengurus berkas,” katanya.
Saat ini kedua korban sudah di makamkan di TPU sekitar desa tersebu. (Js)
