Suhu Politik Muara Enim kian Memanas, 6 Parpol Cabut Dukungan ke HNU – LIA

146
0
BERBAGI

MUARA ENIM, SentralPost – Suhu politik di Kabupaten Muara Enim, jelang pelaksanaan pilkada mulai memanas. 6 Partai Politik non Parlemen DPRD Muaraenim yang tadinya mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati HNU-LIA di Pilkada Muara Enim tahun 2024, mendadak mencabut Dukungan ke HNU-LIA. Selasa 10 September 2024. Hal itu disampaikan menggelar jumpa pers kepada awak media.

Ke 6 Parpol yang mencabut dukungan ke Haji Nasrun Umar -Lia Anggraini ( HNU-LIA ) di Pilkada Muara Enim 2024 tersebut adalah Partai Umat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Garuda dan Partai Gelora.

Adapun ketua 6 Parpol yang hadir saat jumpa pers ini adalah Partai Umat Reza, Ketua PKN Idham Jalal, Ketua PSI Fahron Rozari, Ketua Ketua Partai Buruh Supardi, Ketua Partai Gelora Sabet dan Ketua Partai Garuda Wadi Hartono.

Mereka menyatakan tidak lagi mendukung Pasangan Calon (Paslon) H Nasrun Umar-Lia Anggraini (HNU-LIA) di Pilkada Muara Enim 2024.

Juru bicara ( Jubir ) 6 Parpol ini Sabet Robert, dari partai Gelora Muara Enim menyatakan sikap dengan tegas kami 6 Parpol sudah bulat tekad kami tidak lagi menjadi partai pendukung Paslon HNU-LIA ini, dan telah kami sampaikan kepada KPUD Muara Enim dengan membuat laporan secara resmi pada Selasa 10 September 2024.

Masih menurut Sabet Robert sejak hari ini, Selasa, 10 September 2024 secara resmi kami dari pengurus 6 Partai telah mencabut dukungan pada pasangan calon H Nasrun Umar dan Lia Anggraeni, dengan lantang Sabet mengatakan di depan para wartawan.

“Kami ke 6 Parpol ini mencabut dukungan tersebut karena permintaan kami keenam parpol ini tidak direalisasikan semenjak terbitnya keputusan MK baru-baru ini, soal syarat pengusung parpol di Pilkada 2024.
Kami menginginkan, Paslon HNU-LIA mengubah status keenam parpol ini dari pendukung menjadi pengusung. Namun hal itu tidak ditanggapi, padahal waktu itu masih banyak waktu untuk merubah status dari Partai pendukung menjadi Partai Pengusung. Akan tetapi hingga sampai pendaftaran Paslon HNU–LIA di KPUD Muara Enim, permintaan tersebut tidak sama sekali direspon oleh Pasangan Calon HNU–LIA,” terangnya.

Saat ditanya para Wartawan, setelah mencabut dukungan terhadap pasangan calon HNU–LIA akan ke mana mengarahkan Perpolitikan selanjutnya di Pilkada ini. Sabet menjawab belum tahu akan mengarah kemana, karena menurutnya masing-masing partai politik memiliki keleluasaan masing-masing dalam menentukan arah politiknya.

“Masing-masing kami akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu setelah mencabut dukungan ini,” katanya seraya mengatakan pihaknya masih perlu melihat kriteria bakal Paslon yang akan mereka dukung selanjutnya, yakni Paslon yang berasal dari putra daerah Kabupaten Muara Enim serta bersih dari segala permasalahan utamanya tidak terlibat dalam perkara korupsi. ( Marshal )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here