MUBA, SentralPost – Diduga Sikap ‘Cuek’ alias tidak responnya Kades Air Balui dalam membantu tim pemadam karhutla, membuat geram tiga pimpinan kecamatan (Tripika) Sanga Desa (Sandes). Pasalnya disaat Tim sibuk berupaya padamkan Kebakaran Lahan gambut di desa yang di Pimpinya, Kamis (20/9/18).
Namun diduga kades Desa Air Balui bersikap cuek terhadap masalah Kebakaran lahan gambut dengan luas puluhan hektare terjadi di Sp 2 Transmigrasi desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa (Sandes) Kabupaten Muba yang berlansung selama 3 hari terakhir.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Diduga Kades air balui beserta perangkatnya tidak peduli untuk padamkan Karhutla.
Sementara kades sedang berada di desa, Saat tim pemadam Karhutla bersama Tripika sibuk datang ke lokasi guna lakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Justeru kades dan perangkat desanya tidak peduli. Bahkan ketika tim karhutla beberapa kali menghubungi kades via ponselnya, tetapi tidak diangkat oleh kades. Hal ini seperti yang dilontarkan oleh tim Karhutla Sanga Desa saat berbincang dengan wartawan, Jumat (21/9/2018).
“Benar-benar keterlaluan kades itu, saat kami akan menuju lokasi terjadinya Karhutla, Kami telah mencoba hubungi kades via HP nya tetapi tidak diangkat. Bahkan Tidak ada pihak Pemerintah desa membantu pemadaman. Padahal masalah Karhutla ini, bukan hanya kewajiban Kepolisian, TNI, Camat atau BPBD saja tetapi adalah tanggung jawab semua pihak, tidak hanya tanggung jawab per Instansi saja. Namun termasuk tanggung jawab Kepala Desa beserta unsur pemerintahan dimana terjadinya karhutla, “ungkapnya dengan geram.
Kepala Desa (Kades) Air Balui, Harminto, Spd Ketika dikonfirmasi media ini via Ponsel Dia membantah dan beralasan ketidak-hadiranya dilokasi Karhutla karena lagi Ke Sekayu ada pekerjaan dinas.
“Aku tidak turun ke lokasi kebakaran itu, karena aku lagi ke sekayu lagi dipanggil oleh inspektorat, Masalah lahan diambil oleh perusahaan diseberang desa.Tapi disitu ada BPD kami. Mungkin mereka (red-tim karhutla) saja yang tidak kenal,“ katanya berdalih.
Sementara itu perangkat desa dan narasumber yang tidak mau namanya disebutkan dalam pemberitaan ini mengungkapkan, Bahwa Kades Air balui pada saat Tripika dan tim karhutla turun padamkan lahan kebakaran, Kades sedang berada didesa,namun hari rabu tanggal 19 September 2018 itu kades ke Sekayu.
“Setahu kami, hari rabu tanggal 19 September itu Kades pergi ke Sekayu. Kalau hari Kamis tanggal 20 September itu Kades ada didesa,bohong kalau kades mengatakan pergi ke Sekayu dipanggil Inspektorat hari kamis itu,“ ungkapnya.
Secara terpisah Camat Sanga Desa, Suganda, AP. Msi selepas sholat Jumat di kelurahan Ngulak I dan lakukan Sosialisasi masalah Perda tentang Pesta Rakyat.(21/9). Saat dimintai kometarnya terkait alasan dan dugaan sikap cuek Kades Air balui terhadap masalah Karhutla. Dia mengatakan akan segera peringati dan menegur Kades Air balui.
“Akan segera kita tegur dan akan kita peringati nantinya kades itu,“ tegasnya singkat. (SBA)