Upaya Mencegah Gangguan Mental dan Kejahatan Cyber, Polda Sumsel Gelar Seminar pada Generasi Z

11
0
BERBAGI

PALEMBANG, SentralPost – Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Palembang mengikuti Seminar Kesehatan Mental Remaja dengan tema “Mencegah Gangguan Mental dan Kejahatan Cyber pada Gen Z di Era Digital.”

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkara Ke-71 tahun 2024 dan berlangsung di Hotel The Sultan Palembang pada Rabu (04/09/24).

Seminar yang digagas oleh Bidang Binmas Polda Sumsel ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Sumsel, Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, dan Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. M. Zulkarnain. Turut hadir juga 440 siswa dari 32 SMA/SMK se-Kota Palembang, anggota Bhayangkara, serta tamu undangan lainnya.

Acara ini dibuka langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, yang dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para pelajar.

Sebagai mantan Direktur Cyber Bareskrim Mabes Polri, ia juga berbagi pengalaman tentang beberapa kasus kejahatan yang berhasil diungkap selama masa jabatannya.

“Memasuki dunia internet sangat mudah, tetapi lakukanlah hal-hal positif dan jangan melakukan tindakan yang menyimpang. Semoga kegiatan ini bermanfaat, khususnya bagi anak-anak pelajar di Sumatera Selatan,” ujar Kapolda Sumsel.

Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan internet, mengingat banyak korban kejahatan cyber berasal dari kalangan anak-anak.

“Beberapa kasus yang berhasil diungkap, korbannya banyak berasal dari kalangan anak-anak, oleh karena itu, berhati-hatilah,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Awaluddin, S.Pd., M.Si., menyambut baik kegiatan ini.

Menurutnya, seminar tersebut sangat positif dan sejalan dengan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI serta Dinas Pendidikan Sumsel.

Awaluddin juga menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mengingatkan anak-anak untuk berhati-hati dalam menggunakan ponsel.

“Masalah perundungan, kekerasan seksual, dan kejahatan cyber menjadi tugas bersama. Kita tahu betapa sulitnya mengontrol anak-anak dalam menggunakan ponsel mereka,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa seminar seperti ini dapat memberikan wawasan kepada pelajar tentang pentingnya berhati-hati dalam menggunakan teknologi.

“Dengan adanya kegiatan ini, semakin memperkuat keyakinan kita untuk terus mengingatkan setiap sekolah,” pungkasnya.

Melalui seminar ini, diharapkan para pelajar semakin sadar akan risiko-risiko yang dapat muncul dari penggunaan internet yang tidak bijaksana, serta mampu menerapkan langkah-langkah preventif untuk melindungi diri mereka dari gangguan mental dan kejahatan cyber,”harapnya. (Fadiel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here