Palembang, Sentralpost – Penerimaan Ujian Saringan Masuk Bersama (USMB) Calon Mahasiswa baru Unsri tahun 2022 di ikuti oleh 12 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumsel.
Rektor Universitas sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf MSCE., IPU., ASEAN.Eng mengatakan, hari ini pihaknya melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru jalur USMB. Sudah 5 tahun Unsri bersama mitra PTS melaksanakan USM Bersama. “Tujuannya adalah untuk kebersamaan, apalagi kita memiliki satu tujuan mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa. Melalui USMB ini kita ingin meringankan beban orang tua, karena dengan cukup sekali bayar, anak-anak bisa ikut USMB ini, ” ujarnya saat konfrensi pers di gedung KPA unsri bukit besar Palembang. Selasa (26/4/2022).
Anis Saggaf mengungkapkan, tahun ini ada penambahan satu PTS yang ikut dalam USMB yakni Universitas Musi Rawas. Tahun sebelumnya ada 11 PTS. Untuk 12 PTS yang ikut USMB Unsri tahun ini adalah Universitas Bina Darma, Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Katolik Musi Charitas, Universitas MDP, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Musi Rawas, Universitas PGRI Palembang, Universitas Tri Dinanti Palembang, Universitas Sumatera Selatan, Universitas Taman Siswa, Universitas Candradimuka, Universitas Mulia Darma Pratama. “Ujian dilaksanakan di Palembang,” ungkapnya.
Selain itu juga Anis menjelaskan, pendaftaran program sarjana (S1) pada 29 April sampai 30 Juni 2022. Untuk UTBK USMB gelombang pertama pada 4-7 Juli, UTBK gelombang kedua 11-12 Juli dan penguuman 14 Juli 2022.
“Sementara, pendaftaran Diploma D3 dan Alih Program yakni 29 April sampai 18 Juli 2022, ujian 19 Juli dan pengumuman D3 dan Alih Program 21 Juli 2022. Untuk daya tampung Unsri melalui USMB berjumlah 2.307 calon mahasiswa,” jelasnya.
Anis Saggaf berharap, dengan USMB ini adalah untuk menciptakan kebersamaan antara Unsri dan perguruan tinggi swasta (PTS). “Tidak ada persaingan antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).
Ketika ditanya tentang pembelajaran tahun ajaran baru, Anis menambahkan, ketika tahun ajaran baru dimulai, Unsri tidak ada pembelajaran 100 persen tatap muka. “Pembelajaran setelah covid-19 berakhir, kita menerapkan pembelajaran Hybrid learning, yakni model pembelajaran secara daring dan luring atau tatap muka, ” harapnya. (Fadiel)