KAYUAGUNG-Wakil Bupati (Wabup) OKI, HM Djakfar Shodiq menjadi pembicara di acara Kemah Pintar yang digelar South Sumatera America Alumni Community, di Palembang, Sabtu (8/2) kemarin.
Di hadapan peserta kemah pintar dari 17 kabupaten dan kota se Sumsel tersebut, Wabup OKI HM Shodiq menceritakan sebagian kisah hidupnya terutama semasa berada di bumi sriwijaya khususnya di bumi Bende Seguguk.
Wabup Shodiq yang terlahir di Bojonegoro pada 22 Februari 1969 tersebut berasal dari kalangan keluarga menengah ke bawah, Sewaktu kecil selalu diajarkan orang tuanya agar taat beragama dan sopan kepada setiap orang yang leih tua serta santun dalam berkata dan berbicaraa keada orang lain.
“Orang tua saya marah besar kalo saya sampai lupa sholat, prinsip itu selalu saya pegang sampai sekarang ini,” katanya di acara Kemah Pintar tersebut.
Selepas sekolah Shodiq selalu bekerja keras untuk membantu orang tuanya seperti bertani dan memanggul tebu. Beranjak dewasa Shodiq yang menggeluti usaha pertanian selalu berusaha menjaga kepercayaan dari orang-orang disekelilingnya, bahkan ia memiliki jiwa Sociopreneur.
“Tahun 1990 an saya mencoba usaha wartel, karena hidup di daerah transmigrasi banyak warga yang membutuhkan komunikasi dengan keluarganya di pulau jawa, sehingga bukan hanya berorientasi pada keuntungan, namun dapat membantu warga,” katanya.
Kepada peserta kemah pintar Wabup berpesan agar pintar membaca peluang. “Selalu posisikan diri kita sebagai pendengar, petiklah ilmu dari lawan bicara, semakin banyak mendengar, semakin tajam analisa kita membaca peluang,”kata dia.
Atas kepercayaan yang telah dibinanya dengan masyarakat Shodiq dipercaya untuk menjadi Kepala Desa, Anggota DPRD, dan Wakil Bupati.
Wabup Shodiq pun berpesan kepada pemuda khususnya peserta Kemah Pintar untuk selalu patuh menghormati orang tua begitupun berbicara kepada orang lain yang lebih dewasa.
“Ibu memegang peranan penting dalam hidup saya, sampai saat ini ibu merupakan penasehat hidup saya,” tandasnya. (BM)
