BANYUASIN- Fikri alias Odon (23), warga RT 3 desa Terentang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin terbaring lemah dan diduga menderita penyakit kelenjar getah bening sejak dua tahun lalu. Ketidak berdayaan biaya membuatnya tidak mampu untuk berobat ke Rumah Sakit.
Fikri yang tinggal bersama kakak perempaunya ini mengharapkan adanya uluran tangan dari bupati Banyuasin dan para dermawan agar dapat membantu untuk pengobatan penyakit yang dideritanya.
“Pihak keluarga dan warga desa Terentang berharap ada bantuan cepat dari pihak Bupati Banyuasin dan uluran tangan dermawan untuk penyembuhan Fikri agar dapat beraktivitas seperti biasa,”kata Novi tokoh pemuda Desa Tetentang, Minggu (29/7).
Lebih miris lagi, ujar Novi kedua tuanya sudah meninggal. Ibunya meninggal puasa 2018 lalu. Fikri mengidap penyakit itu kira-kira sudah 2 tahunan.
Fikri terangnya, sebelumnya sudah mencoba berobat ke Rumah Sakit, akan tetapi tidak sanggup untuk menangani penyakit yang dideritanya, hingga penyakitnya semakin parah.
“Sebelum parah, Odon sudah pernah diobati ke Rumah Sakit tapi dokter tidak sanggup lagi. Lalu dia berobat kampung sedikit ada perubahan, sekarang tambah parah, puasa kemarin Odon masih bisa mantang (nyadap karet),”ujarnya.
Sementara, Advokat kondang Jambi asal Kabupaten Banyuasin, Rindar Mandela mengajak semua elemen untuk menyalurkan bantuan agar Odon dapat segera dibawa ke Rumah Sakit guna mengibati penyakit yang dideritanya.”Ini adek pemuda Terentang perlu uluran tangan bupati Banyuasin dan para dermawan agar bisa mengobati penyakitnya, “imbau Rindar.
Dia merasa kasihan terhadap menyakit yang diderita Odon dan dia berharap ada kepedulian dari pemerintah Banyuasin dan para dermawan untuk membantu pengobatannya.
“Tolong sampaikan pada pak Supriono minta tolong nian uluran tangannya, kasihan melihat kondisi Fikri. Bagi kawan-kawan dan pemuda di Dusun (Desa) ayo bergerak, kita bantu untuk pengobatan Odon,”ajaknya.
Bupati Banyuasin SA Supriono melalui Kadinsos Banyuasin, Hasmi ketika diminta tanggapannya mengatakan, akan dicek ke lokasi dan segera berkoordinasi dengan pihak Dinkes Banyuasin, apakah yang bersangkutan ada KIS.
”Akan segera mungkin, besok kita ambil langkah- langkah penanggulannya,” katanya singkat. (Js)