MUBA, SentralPost – Puluhan tokoh masyarakat saat berada di Masjid At-Taqwa Desa Ngulak III, kecewa atas pemberian dari Perusahaan berupa dua ekor Kambing dari PT.WPG. Warga mendesak Kades dan BPD serta Perangkat desa, agar kembalikan bantuan hewan qurban dari PT. WPG itu. Karena secara kasat mata, kambing bantuan itu kurus, lemah dan dinilai tidak layak dikonsumsi. Rasa kekecewaan warga itu berakhir dengan Inisiatif dikembalikan hewan bantuan itu ke Perusahaan PT. Wana Potensi Guna (PT.WPG) lagi.
Seperti yang diungkap oleh Yeyen dan Win Baryanto, warga desa Ngulak III. Sebelum hewan dikembalikan ke perusahaan,dibincangi oleh wartawan media ini, Hari Sabtu,(9/7/22).
Ketika berada dihalaman masjid At-Taqwa.Dirinya dan warga desa Ngulak III lainnya merasa sangat kecewa,atas hewan bantuan dari Perusahaan kelapa sawit,yang dinilai oleh warga tidak layak untuk disembelih dan tidak layak untuk dikonsumsi.

“Bukannya kami warga dari Ngulak III tidak terimakasih, diberikan bantuan hewan qurban ini. Lihat saja pak, fisik dari kambing bantuan itu kurus, dan lemah. Kasihan kalau kami sembelih, kalau mau makan dagingnye bae kami “Benyane” (red-bahasa setempat,merasa ragu dan takut), Seharusnya pihak perusahaan itu, kalau memberikan bantuan hewan yang wajar dan layaklah diberikan kepada masyarakat. Jangan seolah-olah kami ini di anggap tidak mengerti mana yang layak dimakan atau idak. Jadi bukannya warga berterimakasih tapi merasa disepelekan akhirnya,“ ungkap Yeyen dan Wiwin pakai bahasa daerah dengan nada kesal.
Senada juga dilontarkan oleh Ketua BKM,Eka Ali wardana dan wakil Ketua I, BKM Masjid At-Taqwa bersama Tokoh Agama Desa Ngulak III, Jon Kenedi dan M.Hatta ditempat yang sama,Hari Sabtu,(9/7/22). Menurut mereka, hewan bantuan berupa kambing itu, tidak masuk dalam katagory untuk dijadikan hewan Qurban saat Idil Adha ini,karena kecil, lemah dan kurus.
“Kami juga heran perusahan sebesar itu,koq ngasih bantuan hewan kayak ini,Harusnya bantuan untuk desa Ngulak III ini Sapi lah, Sebab setahu kami desa Ngulak III ini juga masuk dalam areal lahan perusahaan. Tapi kalau kambing ini bantuan untuk hewan qurban Idul Adha ini, tidak bisa karena tidak memenuhi syarat sebagai hewan qurban. Sebab kondisi hewannya masih kecil,lemah dan kurus.Benar apa yang disebut oleh para warga tadi,Kalaupun disembelih,kami juga ragu akan makan dagingnya.Kalau melihat kondisi hewannya seperti ini. Karena hewan yang mau disembelih itu harus yang betul-betul sehat dan gemuk lah. Kalau kambing ini wajar masyarakat ragu atau Benyane tadi.Jadi lebih baik kami minta kepada Pak Kades dan BPD sebagai perwakilan kami warga desa Ngulak III,dikembalikan saja lah ke PT.WPG lagi., “ tegas Jon yang disepakati oleh puluhan warga lainnya.
Kades Ngulak III, Hendriyansah didampingi oleh Ketua BPD Desa Ngulak III, Adyo Saputra, SE.terkait masalah ini,ketika dikonfirmasi wartawan media ini. Hari Sabtu,(9/7/22). Kades mengatakan, karena hal ini desakan dan kesepakatan dari masyarakat Ngulak III secara umum.Dirinya siap akan antarkan lagi kambing bantuan itu ke PT.WPG kembali.

“Karena ini kesepakatan dan desakan dari masyarakat, secara banyak. Apa boleh buat saya bersama BPD dan Perangkat Desa Ngulak III, Akan kembalikan saja kambing ini. Tadinya saya terima bantuan ini,Karena saat di antar sore kemaren, saya tidak enak untuk menolaknya, namun sebenarnya hati saya sudah ragu untuk menerima kambing bantuan ini.Karena kondisi hewan kurus dan lemah kayak begini.tapi namanya bantuan saya terima dulu lah. Ternyata memang warga merasa kecewa dan tersinggung.Dan Minta dikemblikan saja. Terpaksa hari ini, akan kami kembalikan ke Pihak PT.WPG,” jelas Kades didampingi BPD.
Lebih lanjut, Hendriyansah, juga bercerita, sebelumnya beberapa waktu lalu Kades bersama masyarakat telah mengadakan musyawarah dan mengajukan permohonan bantuan pada PT. WPG minta hewan qurban di desanya diberikan hewan qurban berupa dua ekor sapi, namun yang diberikan kambing kecil dan kurus.
“Pengajuan tertertulis itu telah diantarkan ke kantor PT.WPG di Palembang, beberapa bulan lalu. kalau tidak salah bulan Februari kami ajukan dan Pihak PT.WPG mengatakan akan menberikan bantuan sapi dua ekor, ternyata yang diberikan kambing kurus dua ekor, Wajar warga saya kecewa, pada pihak perusahaan. Dan Satu sisi pihak perusahaan jugakan, ada kewajibannya melalui program dana CSR untuk masyarakat desa,“ ungkap Kades Ngulak III.
Pada hari yang sama, di halaman Kantor PT.WPG, Saat kambing itu dikembalikan ke pihak Perusahaan, Siang Sabtu, (9/7/22) sekira pukul 12.33.Wib. Rombongan Kades, BPD bersama perwakilan masyarakat desa Ngulak III, diterima langsung oleh manager Humas PT. WPG. Firhot Manurung,SH.
“ Ya, kalau ditolak masyarakat, kita mau bilang apa. namanya juga bantuan. Harusnya inikan bisa untuk buat bantuan biasa saja, walaupun tidak bisa untuk hewan Qurban. Nanti saya akan coba segera hubungi kantor Palembang, Karena yang membidangi bantuan ini dari kantor Palembang. Saya Cuma menyalurkan saja,” ujar Firhot dengan ringan. ( SBA)