DIDUGA BERNILAI MILYARAN, TIDAK PASANG PAPAN INFORMASI PROYEK
MUBA, SentralPost – Warga yang tinggal di perbatasan antara Kelurahan Ngulak I dan Desa Ngulak III Kecamatan Sanga Desa mempertanyakan adanya pembangunan proyek yang bernilai Milyaran rupiah. Pasalnya warga menilai proyek yang diduga memakai Dana APBD Kabupaten Muba itu adalah proyek siluman. Karena memang di lokasi proyek tidak ditemukan adanya papan informasi proyek.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini dilapangan menyebutkan, bahwa proyek tersebut melakukan kegiatan pembangunan saluran irigasi yangbsampai saat ini masih terus dikerjakan oleh pihak pelaksananya. Yang menjadi pertanyaan warga tersebut mengapa pihak kontraktor pelaksana yang belakangan diketahui dikerjakan oleh PT Selaras Simpati Nusantara (PT.SSN) tersebut terindikasi tidak memasang papan informasi proyek di sekitar lokasi pembangunan.
Padahal berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan, pemasangan papan informasi mengenai proyek tersebut wajib dilakukan. Agar masyarakat bisa mengetahui mengenai detail bangunan, besaran anggaran, serta pihak pelaksana kegiatan pembangunan tersebut.
Salah seorang warga Desa Ngulak III, Kecamatan Sanga Desa yang minta namanya tidak dimuat pada pemberitaan ini mengatakan, dilihat dari fisiknya pembangunan itu adalah bangunan saluran irigasi yang akan menghubungkan antara Sungai Musi dengan beberapa areal sawah masyarakat. Namun menurutnya, itu hanya perkiraan masyarakat saja, karena sampai saat ini di lokasi tidak ada sama sekali papan nama proyek seperti umumnya proyek yang dibiayai oleh pemerintah.
“Setahu saya secara aturan, jika suatu proyek dikerjakan dengan menggunakan uang negara maka wajib memasang papan nama yang berfungsi sebagai informasi kepada masyarakat. Ini pekerjaan sudah satu bulan berjalan, belum juga ada papan informasi. Jadi tidak salah jika masyarakat berasumsi kalau ini ‘Proyek Siluman’,” ungkap warga tersebut.
Selain mempertanyakan mengenai papan nama proyek, warga yang terus mewanti-wanti wartawan agar namanya tidak dimuat tersebut dengan alasan keamanan, juga mempertanyakan mengenai kualitas dari bangunan yang ada.
“Kualitas bangunan juga perlu dipertanyakan, sebab di salah satu bagian saya lihat susunan batu kali nya saja baru dipasang telah jatuh hingga tiga kali. Hal Ini patut diduga apakah campuran adukan nya yang tidak sesuai standar atau cara menyusun batu kali nya yang belum benar,sedangkan kondisi proyek sangat dekat dengan rumah warga. Dikhwatirkan berdampak pada kontur bangunan dan rumah warga yang ada ” ujarnya.
Sementara itu pihak PT.SSN bagian Logistik proyek yakni Ali, saat dikonfirmasi berkilah bahwa papan informasi proyek tersebut lepas dan belum di pasang lagi.
“Kemarin lepas, dan belum dipasang lagi. Nanti akan kami pasang,” katanya singkat.
Lebih lanjut ia pun mengatakan bahwa terdapat perubahan pada pengerjaan saluran irigasi, dimana sebelum nya direncanakan memiliki panjang 1200 meter namun berubah menjadi sekitar 700 meter.
“Kemarin ada sedikit kesalahan perhitungan dari pihak PUPR makanya saluran yang mengarah ke kantor Camat Sanga Desa itu tidak jadi dikerjakan,” imbuhnya. (ren/ SBA)