MUSI RAWAS – Kasus Penyertaan Modal PDAM Tirta Bukit Sulap saat ini telah masuk ke tahap penyidikan namun hingga saat ini masih belum ada titik terang walaupun beberapa waktu yang lalu Aliansi Pemuda silampari(APSB) telah melakukan aksi unjuk rasa di depan kejati sumsel
Doni aryansah selaku kordinator APSB ia mengatakan kepada awak media bahwa diri nya akan melakukan aksi ke II di Kejaksaan Tinggi sumatra selatan” Dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi kembali di depan kejaksaan tinggi sumsel guna mempertanyakan kasus penyertaan modal di PDAM Tirta Bukit Sulap dan kami meminta kepada pihak kejaksaan tinggi agar segera menetapkan tersangka dalam kasus tersebut”ungkap Doni (kamis 22 08 2022)
Dan Bung Doni juga menyampaikan kepada awak media apa yang akan menjadi tuntutan nya nanti”kalau untuk tuntutan kami sudah persiapkan adapun tuntutan kami sebagai berikut:
1 meminta penyidik pidsus Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan untuk merampungkan penyidikan kasus PDAM Tirta Bukit Sulap agar tidak menjadi ke simpang siuran impormasi di tengah masyarakat dan memberi kepastian hukum bagi orang yang telah di periksa
2 Meminta Penyidik Pidsus agar memanggil exs. Direktur PDAM tahun 2018 sampai 2020 karena Hadi Purwanto baru menjabat direktur PDAM Tirta Bukit Sulap tertanggal 17 Mei 2021″ Tandas doni
Masih kata bung doni ia meminta agar pihak Kejaksaan Tinggi Turun langsung ke lapangan untuk memeriksa beberpa kegiatan di PDAM tirta Bukit sulap”kami juga akan meminta pihak Kejaksaan Tinggi Agar turun Langsung Ke Lapangan karena di tahun 2019 PDAM Tirta Bukit Sulap mempunyai beberapa kegiatan yang memakai jasa pihak ke 3 diantara nya
1 pengadaan pompa air centrifigal kapasitas L/Det dan kapasitas 100 L/Det dengan dana sebesar 1.400.000.000
2 pengadaan dan pemasangan jaringan pipa dan sambungan rumah(SR) dengan pagi dana sebesar Rp 975.000.000
3 pengadaan dan pemasangan sambungan rumah (sr) untuk masyarkat berpenghasilan renda(MBR) dengan pagi sebesar Rp 975.000.000
4 pengadaan pengadaan pipa dan aksesoris PDAM Tirta Bukit Sulap dengan pagu Rp 1.500.000.000
5 pengadaan dan pemasangan pipa dan asesoris jaringan instalasi watas dengan pagu sebesar Rp 1.000.000.000 “ungkap doni. ** (J4D)
