Puluhan Desa Terisolir
MUBA, Sentralpost –
Tingginya intensitas hujan yang mengguyur kabupaten Muba beberapa pekan terakhir ini membuat jalan Bruge menuju Macang sakti sepanjang lebih kurang 49 KM rusak total. Akibatnya puluhan desa di daerah itu menjadi terisolir.
Berdasarkan pantauan dilapangan sedukitnya, ada sembilan titik kerusakan yang sangat parah yakni terjadi di desa tebing pantai, simpang kebang, pelantugan, dekat skk dodol, simpang kemang dan beberapa kerusakan lainnya. Kesembilan titik itu dipenuhi dengan kubangan lumpur yang berlubang dengan diameter besar.
Kondisi ini membuat ratusan kendaraan tidak dapat melintas hingga membuat ratusan kendaraan baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat tidak dapat melewatinya. Akibatnya aktivitas perekonomian warga menjadi terganggu.
Salah seorang warga Desa Keban, Yanto (43) kepada wartawan mengatakan, kerusakan yang terjadi dengan jalan itu selain disebabkan tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir ini, kerusakan jalan diperparah oleh banyaknya kendaraan baik itu milik perusahaaan sawit, batu bara, kayu dan minyak yang bertonase tinggi melewati jalan itu setiap harinya.
“Yang sangat kami sayangkan tidak ada pengawasan dan perhatian sama sekali dari pihak yang terkait. Karena itu kami sangat berharap kepada pihak yang berkompeten dibidangnya dapat segera melakukan upaya perbaikan darurat, sehingga jalan tersebut dapat dilalui dan warga dapat kembali melakukan aktivitas perekonomiannya sehari-hari,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU PR Kabupaten Musi Banyuasin Herman Mayori, ST. MT saat dikonfirmasi melalui Kabit Pembangunan Ardi, ST mengatakan, pembangunan jalan tersebut sudah dianggarkan sebesar Rp. 15 milyar tahun 2018 ini. Namun menurutnya, pihaknya masih menunggu proses tender.
“Dalam waktu dekat ini jalan itu akan segera diperbaiki. Mudah-mudahan dengan dana sebesar itu akan dapat melakukan perbaikan di sembilan titik yang mengalami kerusakan Parah, ” kata Ardi singkat. ( red )
