Ketua BKM Istiqomah Terima Hewan Qurban dari Gubernur Sumsel

387
0
BERBAGI

MUBA, SentralPost – Panitia Hari Raya Idul Adha, BKM Masjid Istiqomah di kelurahan Ngulak kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin menerima hewan Qurban dari Gubernur Sumatera Selatan, (Sumsel).H. Herman Deru, SH.MM.

Bantuan hewan qurban berupa seekor Sapi itu, diterima langsung oleh Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) M.Habibi, SPd, Msi, Selaku Pengurus BKM Masjid Istiqomah, dua hari sebelum hari raya, Rabu.(29/7/2020).

Ketua BKM Masjid Istiqomah, M. Habibi, SPd, Msi, didampingi Pengurus BKM dan Panitia Qurban.Disela kegiatan Pemotongan Hewan Qurban saat berbincang dengan wartawan media ini, Jumat.( 31/7/2020) mengatakan, dirinya mewakili masyarakat kelurahan Ngulak dan BKM Istiqomah mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru.yang telah memberikan bantuan hewan qurban tersebut.

“Kami selaku pengurus BKM Masjid Istiqomah kelurahan Ngulak, mengucapkan termakasih kepada Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Herman Deru atas bantuan hewan qurban yang telah diberikan kepada kami. Dan selanjutnya daging qurban ini, akan kami berikan kepada para kaum Dhuafa serta yang berhak menerimanya,“ ungkapnya.

Dijelaskannya, bantuan ini disembelih setelah Sholat hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada hari ini, Jumat tanggal 31 Juli 2020 atau 10 Zulhijah 1441 H. Menurutnya, ketika pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dan sholat Idhul Adha berlansung semua jamaah dan panitia qurban dihimbau untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan sesuai aturan yang ada.

“Sesuai aturan yang ada, Para Panitia Qurban dan Para Jamaah sholat Idhul Adha harus mematuhi Protokol Kesehatan, Yaitu memakai Masker dan menyediakan sabun dan tempat cuci tangan. Alhamdulilah semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar,“ tuturnya.

Sementara itu, pantauan Media ini dilapangan ketika sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan Qurban bantuan itu berlangsung.
Ada hal yang menarik di kecamatan Sanga Desa, sebelum hewan qurban ini akan dipotong, Terlihat hewan qurban lebuh dahulu dihiasi dengan kain songket khususnya bagi hewan qurban kambing dan bunga-bungaan kemudian diarak mengelilingi masjid sebanyak 7 kali putaran.

Tidak diketahui secara pasti kapan tradisi ini mulai dilakukan oleh masyarakat Ngulak, namun diyakini prosesi unik ini dipercaya sudah ada sejak terbentuknya marga Sanga Desa beberapa abad yang silam.

Ketua Pemangku Adat Sanga Desa, H Kunci Bustam saat dibincangi mengatakan bahwa, tradisi menghiasi hewan kurban serta mengaraknya keliling masjid ini sudah melekat erat dalam keyakinan masyarakat Sanga Desa khususnya di wilayah Ngulak. Serta hal ini telah diwarisi dari generasi ke generasi sejak Zaman Nenek Moyang.

“Tradisi ini hanya ada di Ngulak dan sudah melekat kuat menjadi bagian kehidupan masyarakat. Entah kapan pertama kali dilakukan, namun yang pasti tradisi menghiasi hewan qurban ini sudah diwariskan dari generasi ke generasi sejak zaman nenek moyang,” katanya.

Dia juga menjelaskan menghiasi hewan qurban dengan kain dan bunga-bungaan ini, berkaitan erat dengan keyakinan masyarakat yang mempercayai kalau hewan yang di qurbankan tersebut akan menjadi kendaraan bagi si pengurban pada saat di akhirat nanti.

“Masyarakat disini percaya kalau hewan yang diqurbankan akan menjadi semacam kendaraan di akhirat kelak. Kalau kambing itu mereka ibaratkan sepeda motor, dan Sapi itu diibaratkan Mobil. Jadi mereka percaya hewan qurban yang disembelih atas nama mereka maupun atas nama keluarga mereka yang meninggal nanti akan sampai dan menjadi kendaraan saat melintasi jembatan shirat. Sehingga selayaknya kendaraan yang kita punya, maka haruslah dalam kondisi bagus, bersih, serta istimewa, sama seperti kambing yang mereka qurbankan yang dibuat istimewa dihiasi dengan kain songket atau kain jarik serta bunga-bungaan. Dan sudah menjadi tradisi yang menarik masyarakat ditengah kecamatan Sanga Desa dan harus kita lestarikan,” jelasnya. (SBA/ren)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here