Indralaya, Sentralpost – Masyarakat Sumsel yang berada dalam binaan Lapas Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 729 orang, ini dipertanyakan Tim paslon I HDMY tentang mata pilihnya.
Faisal Firdaus dan Ansori saat diwawancara SentralPost.com kamis (19/4) bertempat dirumah makan sederhana mengatakan Untuk menciptakan pilkada gubernur dan wakilgubernur provinsi sumsel tahun 2018,langkah awal dari transparasi data pemilih yang disepakati semua pihak terutama para paslon (1,2,3,4) agar tercipta pemilukada yang jujur adil (jurdi)
Sementara yang memiliki hak pilih sebanyak 142 orang sedangkan sisanya 587 kemungkinan tidak bisa memilih/ menyalurkan hak pilihnya dikarnakan tidak memiliki NIK KTP, ini diungkapkan KPUD OI.”kata faisal”.
Lanjutnya mengatakan harapan kami seluruh warga sumsel berjumlah 729 orang yang sedang dalam binaan lapas tanjung raja yang mempunyai hak pilih agar dapat diakomodir untuk melaksanakan hak pilihnya pada 27 juni mendatang.
Khusus warga sumsel yang lagi menjadi warga binaan lapas tanjung raja agar mereka tidak kehilangan hak pilihnya.”harap faisal”.
Sementara Panwas kecamatan Tanjung Raja Pemilu Dwinta Nusantara mengatakan semula yang terdata 142 orang yang memiliki hak pilih sementara 587 belum memenuhi syarat itu hasil pengawasan dari panwascam tanjungraja.(NJk)
