PALEMBANG. SENTRALPOST.CO – 78 ekor ternak domba dan kambing perwakilan dari 17 Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ikut memeriahkan kontes Domba dan Kambing Nasional yang serentak dilaksanakan di seluruh Pangkalan TNI AU di Indonesia, kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) dalam Ketahanan Pangan di sektor peternakan.
Kontes Domba dan Kambing Nasional ini dilaksanakan di mini Ampera Bridge Lanud SMH Palembang, minggu (20/4/2025). Kontes Domba dan Kambing Nasional ini juga bagian dari salah satu rangkaian kegiatan Peringatan HUT Ke-79 TNI AU yang diperingati tanggal 09 April yang lalu.
Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Zulkifli Arif Purba, S.Sos., MS. (NSSS)., mengatakan bahwa kegiatan kontes Domba dan Kambing Nasional ini merupakan salah satu bagian dalam rangka Peringatan HUT Ke – 79 TNI AU, yang diikuti 78 ekor ternak yang terdiri dari 70 ekor kambing dan 8 ekor domba.
“Lanud SMH merupakan bagian dari salah satu pangkalan yang ikut serta dalam perlombaan domba dan kambing seluruh TNI Angkatan Udara, dalam rangka HUT Ke – 79 TNI AU, kita Lanud SMH melibatkan 70 kambing dan 8 ekor domba, yang kita ketegorikan beberapa kelompok, dengan tujuan kita (Lanud SMH) ingin ikut serta dalam program membangun ketahanan pangan dalam hal peternakan,” ungkap Kolonel Pnb Zulkifli Arif Purba.
Dikatakan Komandan Lanud SMH. Tujuan dari kegiatan ini dimana TNI AU ingin menampilkan suatu kegiatan yang unik dan yang pertama kali dilakukan TNI AU melaksanakan kontes domba dan kambing nasional.
“kita mengikuti pertama sekali di TNI AU melaksanakan kontes ini, mudah-mudahan ini bisa dan juga mensosialisasikan kepada masyarakat supaya lebih bersemangat lagi untuk melakukan ternak sapi, domba dan kambing dan lainnya,” Ujarnya.
Pada kegiatan lomba Kontes Domba dan Kambing Nasional, Lanud SMH bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel dan Dokter Hewan, selaku juri dalam penilaian terhadap kontestan domba dan kambing.
Adapun persyaratan, dimana tenak harus sehat dengan membuktikan SKKH Dokter Hewan berwenang daerah asal, untuk di luar provinsi melampirkan Sertifikat Veteriner dari POV Provinsi. Peserta hanya diperbolehkan mendaftarkan satu ekor ternak untuk masing-masing kategori dan ternak yang mengikuti kontes wajib dalam keadaan bersih, untuk domba wajib sudah dicukur terlebih dahulu dam melampirkan kartu identitas yang sah.
Sementara itu. Kabid Produksi Dinas Ketahanan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Koni Sakor. Mengapresiasi atas kegiatan kontes Domba dan Kambing yang diselengarakan TNI AU. Untuk penilaian ternak semua sesuai standar Kesehatan.
“Kami mendukung ivent-ivent dan program yang dilakukan Lanud. Terkait penilaian domba dan kambing untuk Kesehatan, dimana penilaian dilakukan sesuai skala nasional, untuk ketentuan berat sesuai kriteria,” ujar Koni.
Untuk kategori. Dijelaskan Kabid Produksi DKPP Sumsel. Kontes yang diikuti oleh 70 ekor Kambing dan 8 domba dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera Selatan ini memperlombakan berbagai kategori antara lain Domba Extreme sebanyak 8 ekor, Kambing Extreme sebanyak 25 ekor, Kambing Poel 0 <1 thn sebanyak 30 ekor, Kambing Poel 1-2 sebanyak 15 ekor. Jelasnya.
Salah satu peserta, H Tri, warga BK 10 Kabupaten OKU Timur, mengatakan jika dirinya bersama tim sengaja hadir mengikutkan hewan ternaknya dalam kontes Domba dan Kambing yang diselengarakan TNI AU setiap kategori.
“lomba seperti ini kita sudah sering kali mengikutinya, kita dari BK 10 Kabupaten OKU Timur, kita menghadirkan kambing jenis etawa (peranakan) dan domba, kita dari OKU Timur ada 16 tim, yang kita bawa ini umurnya 2 tahun.” Akunya.
Setelah dilakukan penilaian terhadap 78 ekor ternak, akhirnya Domba dan Kambing yang diikutkan perlombaan tingkat nasional, Domba terberat di Lanud SMH, nama pemilik Nur Khodim, nama Domba Kriwil, berat : 87.10 Kg, asal dari Kabupaten OKU Timur (Belitang)
Kambing terberat di Lanud SMH, nama pemilik Kusworo, nama kambing (boar) Bagong, berat : 93,80 asal daerah Kabupaten OKU Timur (Belitang). (Fty)