LAHAT-Duka melanda pasangan suami istri, Maruli dan Anita, karena anak keduanya yang bernama Dimas (9) diduga hanyut saat mandi di Sungai Lematang di desa Tanjung Telang Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat, Jum’at (26/10) sore.
Informasinya, ketika itu korban yang duduk di bangku kelas 3 SD sekitar pukul 13.00 WIB, pamit dengan orang tuanya mau mandi ke sungai Lematang. Namun saat Jumat sore tersebut, diketahui bahwa ada pakaian korban berada dipinggir sungai Lematang.
“Aku dengar ada pengumuman di masjid kalau Dimas hilang, kukasih tahu sempat lihat bajunya di pinggir Lematang,” kata Alha (12) yang mengaku tak melihat korban lagi saat dirinya mandi di Sungai Lematang sore itu.
Sementara Rizki (10) teman sekelas Dimas mengaku siang harinya sempat bertemu Dimas. Namun dirinya berbeda rombongan saat mandi di Sungai Lematang. “Kami balek dan kawannya yang barengan mandi nak balek galo. Tapi dia (korban, red) tidak mau pulang dan sendirian di pinggir Lematang,” ungkap Rizki.
Rizki mengaku bahwa Dimas orang yang baik dan suka menolong. Mereka terlejut tiba- tiba Dimas menghilang dan diduga hanyut di Sungai Lematang. “Memang airnya dalam Dimas juga tidak bisa berenang,” tambah Rizki.
Atas hilangnya Dimas, warga, pihak kepolisian, desa, kecamatan, BPBD dan Basarnas Palembang terus melakukan pencarian. Tampak pihak Basarnas dan BPBD Lahat melakukan pencarian menggunakan perahu karet. Sementara warga setempat menyelami lubuk- lubuk sungai yang dalam.
“Desa lain yang berada di hilir Lematang juga sudah kita himbau bila melihat korban. Semoga korban segera ditemukan,” ungkap Camat Merapi Barat, Eti Listina SP MM, bersama Kepala BPBD Lahat Marjono ditemui di lokasi kejadian.
Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi S.Ik melalui Kapolsek Merapi Herly mengaku pihaknya masih melalukan pencarian.”Diduga tenggelam. Saat ini anggota masih menyisiri sungai Lematang hingga ke Desa Kebur. Semoga korban dapat ditemukan,” katanya. (BM)
