Palembang, Sentralpost – Maraknya Penipuan atau Penggelapan Dugaan Bagi Hasil Saham oleh Pimpinan PT. Security Nusantara Indonesia Perkasa (Sniper), Membuat Sejumlah Pemegang Saham Tersebut Ingin Melaporkan Terduga Direktur Utama bernama Sunardi ke SPKT Polda Sumsel.
“Tidak ada laporan keuangan kepada pihak komisaris dan direksi Selama Perusahaan ini berdiri di bulan maret 2017 sampai bulan september 2018 sekarang, kami sudah berkoordinasi dengannya secara kekeluargaan tapi tidak ada respon dan tanggapannya, ” ujar ricki aldo selaku direktur PT. SNIPER Di Dampingi Deri Nata Wisman selaku Komisaris Serta Kuasa Hukumnya Deby SH Saat Jumpa Pers Di Pempek Flamboyan Jalan Radial Palembang. Kamis (27/9/2018)
Ricki mengatakan, begitu berjalannya waktu kita menunggu berapa uang masuk dan berapa uang yang keluar di perusahaan kami sampai sekarang tidak ada letak pembukuannya, yaa kami merasa di rugikan hampir 1 miliar lebih dari perusahaan berdiri sampai sekarang belum ada kabar tentang pembukuan uangnya, “katanya.
“Ya harapan kami ingin tahu kata dari Awalnya perusahaan, itu uang hanya ingin tahu kenapa dalam pendirian usaha tidak pernah laporan. kami sudah banyak mitra perusahaan yang kerjasama kurang lebih 12 perusahaan yang ada di Palembang maupun di wilayah Sumsel, padahal surat perjanjian di dalam akta notaris itu sudah sah dan berkekuatan hukum, tapi masih tidak di indahkan dalam perjanjian yang di tuangkan akta notaris tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Sunardi Dirut PT. SNIPER saat dikonfirmasi mengatakan, tuduhan penggelapan itu tidak benar. “Ketemu langsung saja besok pagi jam 8. Iya boleh ketemu, ” pungkasnya. (fdl)
