PALEMBANG, Sentralpost – Tahun 2018 ini Ikatan Wartawan Online (IWO) genap berusia 6
tahun sejak didirikan pada 2012lalu.
Sejalan perjalanan waktu, IWO sudah hadir di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan
Ketua Umum DPP IWO, Jodi Yudono saat temu wicara dengan DPW IWO Provinsi Sumatera
Selatan dan DPD se Sumatera Selatan di Kantor DPW IWO Provinsi Sumatera Selatan
Palembang, Sabtu (01/09/2018)
Jodi juga menyampaikan bahwa IWO adalah rumah yang dibutuhkan bersama untuk tempat
berteduh, tempat bernaung, tempat berekspresi, berkreasi dan tempat berkarya bagi para
insan jurnalistik.
Sebagai wartawan, karyanya adalah tulisan atau pemberitaan, namun katanya hendaknya IWO
lebih utama kepada penulisan, karena penulisan itu maknanya lebih luas dari pemberitaan,
sedangkan pemberitaan adalah tulisan yang kering yang hanya mengandalkan data. Terangnya.
Lanjut Jodi, saat ini sedang digalakan atau merangsang IWO diseluruh daerah untuk mulai
menulis picture dan sains. Karena tulisan picture dan sains, insan jurnalis dilatih untuk
lebih cerdas.
Karena didalam menulis picture dan sains, wartawan mau tidak mau harus memiliki reperensi
yang lebih luas.
Membaca buku, bertanya lebih banyak, kemudian dibutuhkan kecerdasan intuk memahami
kejadian yang sedang berlangsung. Paparnya.” Nantinya latihan jurnalistik mulai
menyertakan pelatihan tulisan picture dan sains, dan ini sudah dimulai di Kepulauan Riau,
dengan mendirikan workshop ” Ujarnya.
Maksudnya, agar tulisan kita lebih menarik, supaya orang membaca lebih tertarik untuk
terus membacanya.
Lebih jauh disampaikannya bahwa Ikatan Wartawan Online (IWO) sudah berkembang demikian
hebatnya dan IWO sudah sepakat untuk menjadi konstituen dari Dewan Pers dengan
persyaratan persyaratan, diantaranya seorang jurnalis harus bekerja dimedia yang sudah
berbadan hukum, juga memiliki kartu pers yang dikeluarkan oleh media dimana tempat
bekerja, juga memiliki kartu anggota organisasi IWO, dan contoh tulisan, jangan sampai
dianggap wartawan gadungan yang tidak bisa menulis,” ucap Jodi. (fadel)