Jika Terpilih Ishak-Yudha Luncurkan Program BLT dan UMKM

255
0
BERBAGI
Palembang, Sentralpost – Kemiskinan di Provinsi Sumsel yang masih tinggi dilihat dari data BPS tahun 2016 di Sumsel mencapai 13,77 persen. Sedangkan tahun 2017 angka kemiskinan masih 13,10 persen dari seluruh jumlah penduduk di 17 kabupaten/kota se Sumsel.
Melihat problem tersebut, pasangan Ishak Mekki dan Yudha Pratomo berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berupaya menunrunkan angka kemiskinan dengan konsep” social care and smart enterpreneur province”.
Tim pemenangan Ishak -Yudha yakni Ridho mengatakan, untuk program sosial care, Ishak-Yudha memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu pertahun. Bantuan ini diberikan secara langsung kepada mereka yang tidak berdaya secara ekonomi dan sosial misalnya orang jompo, warga miskin disabilitas yakni yatim piatu, janda tua dan masih banyak lainnya.
“Untuk program semart enterpreneur province, konsep yang dijalankan dengan kaidah-kaidah cara berpikir kewirausahaan yang targetnya bukan hanya meningkatkan PAD Sumsel saja, melainkan mendorong masyarakatnya untuk hidup mandiri, memiliki penghasilan tambahan bukan hanya bertumpu pada penghasilan tambahan bukan hanya bertumpu pada penghasilan utamanya. Untuk konsep tersebut, Ishak-Yudha meluncurkan program Bantuan Tunai Langsung (BLT) pertahun dan bantuan UMKM sebesar Rp 10 juta untuk UMKM pertahunnya,” ujarnya di Ishak-Yudha Command Center , Rabu (6/6).
Ridho menambahkan,  bantuan BLT dan UMKM ini berorientasi pada pembangunan Sumsel yang berorientasi pada pembangunan Sumsel pada pembangunan Sumsel yang bersumber pada masyarakat.
“Pada pronsipnya Ishak-Yudha memiliki 3 prinsip arah pembanguna  untuk Sumsel lebih baik. Pertama, kita ingin masyarakat merasakan dan langsung menikmati pembangunan Sumsel. Kedua, ingin mengabdi bukan untuk korupsi apalagi manipulasi. Ketiga, bahwa setiap rupiah dari APBD Sumsel merupakan uang rakyat dan harus dikembalikan kepada rakyat melalui program pembangunan yang adil  merata serta dirasakan lngsung oleh rakyat Sumsel,” katanya.
Ridho mengungkapkan, target dari program BLTyang diluncurkan ini memiliki banyak sasaran seridaknya ada 3 target utama BLT Ishak-Yudha ini. Pertama untuk meningkatkan kualitas gizi anak, kesehatan ibu dan bayi serta daya beli masyarakat. Kedua, menibgkatkan kualitas pelayanan Pemprov Sumsel terutama pelayanan kepada masyarakat miskin. Ketiga, mewujudkan program Pemda yang langsung dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ridho menerangkan, pembangunan di Sumsel secara fisik ada. Tapi perekpnomian masuarakat sumssl bertumpu pada komoditi karet. Tapi harga karet sekarang sangat rendah jauh lebih murah dari harga beras.
Masyarakat kita yang mengandalkan hidup dari komoditi adalah dengan BLT dan UMKM klu diberi amanah menjadi Gubernur Sumsel. Jangan dibiarkan masyarakat yang kesulitan ekonomi  sehingga pemda perlu hadir untuk membantu. Untuk Sumsel yang lebih baik, melanjutkan program yang baik dan memperbaiki program yang belum terlaksana dengan baik.
“Pak Ishak nanti serius menangani masyarakat kecil. APBD Sumsel hampir Rp 8 triliun, jadi harus diperhatikan. Ini buka  janji politik tapi ada dasar hukum. Pada saat Presiden Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada BLT uang dari rakyat dan untuk rakyat. Dasar hukumnya UU Nomor 10 tahun 2016 dan PKPU no 4 tahun 2017.Sudah pernah dilakukan  pusat dan daerah. Tapi baru dilaksanakan di Provinsi Sumsel. Kalau pak Ishak terpilih menjadi Gubernur pelaksanaannya bisa 2019,” bebernya.
Ridho menyatakan BLT ini bagian upaya dari pemerintah untuk membantu masyarakat ekonomi kurang mampu. “Program ini tidak memanjakan masyarakat. Tapi bantuan awal bagi masyarakat. Sebelum Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api. Kita berikan dulu BLT dan UMKM.Bantuan ini bisa diberika  melalui  bank milik daerah,” katanya.
Husni Thamrin menambahkan, ini bantuam sosial tapi bantuan UMKM. Program ini harus diwujudkan.” Kalau masyarakat ingin mendapatkan program ini harus memilih Ishak-Yudha,” pungkasnya. (fadel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here