MUBA, SentralPost – Pemilu tahun 2024 sudah berlangsung sejak pagi tadi namun sangat disayangkan banyak masyarakat yang tidak bisa memilih padahal memiliki hak pilih di karenakan tidak terdaftar di DPT.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana, banyak warga yang tidak diizinkan mencoblos karena tidak terdaftar di DPT. Padahal, semua anggota keluarganya dalam satu KK denganya, seperti ibu dan adiknya mendapatkan undangan dan bisa menggunakan hak pilihnya.
Hal ini disampaikan oleh Deka Arianti (20) warga Kelurahan Mangunjaya, mengaku Ibunya Masning dan adiknya Devi mendapatkan undangan dan memilih tetapi dia tidak.
“Saya sudah ke semua TPS di Mangunjaya ini, tetap saya mereka bilang saya tidak terdaftar di DPT, Tapi kok adik saya yang masih kelas 3 SMA dan baru dapat KTP juga ibu saya bisa mencoblos,” ungkapnya, Rabu (14/2/2024).
Menurut dia, hal ini tidak hanya terjadi pada dirinya, karena ada ratusan warga lainnya yang ditolak untuk memilih karena tidak terdaftar dalam DPT. Sementara mereka bisa dipastikan merupakan warga kelurahan Mangun Jaya yang dibuktikan dengan KTP elektronik yang mereka bawa ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
Selain itu, yang lebih menyedihkan lanjut dia, pada tataran pemilih pemula yang notabene adalah siswa SMA atau SMK yang dikebut pembuatan KTP nya oleh pemerintah beberapa bulan sebelum pemilu.
“Karena tidak ada dalam DPT akhirnya mereka juga gagal nyoblos,”ujarnya.
Terkait hal ini, Ketua KPU Muba, Sigit Nugroho saat dimintai keterangan mengaku belum bisa berkomentar banyak, karena harus menferikasi informasi tersebut.
“Coba hubungi pak Mansyur selaku PPK kecamatan Babat Toman,” kata Sigid.
Sementara Mansyur Ketua PPK kecamatan Babat Toman belum berhasil dimintai keterangannya terkait hal ini. Pesan singkat yang dilayangkan ke akun WhatsAppnya tidak dibalas. (*)
