Kapolrestabes Sosialisasi Antisipasi Tawuran dan Balapan Liar Di SMK Negeri 2

349
0
BERBAGI

PALEMBANG, SentralPost – Tatap muka Kapolrestabes Palembang dengan Pelajar SMKN 2 Palembang dilaksanakan di aula SMKN 2 Palembang, Senin (29/8/2022). Dalam kegiatan tersebut, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib SIK MH memberikan arahan tentang aksi maraknya aksi tawuran antar pelajar dan balapan liar.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib SIK MH mengatakan, kedatangannya ke SMKN 2 Palembang adalah silaturahim dengan siswa-siswi di SMK 2 untuk menjalin hubungan emosional. Tujuannya adalah untuk memberikan pengarahan untuk mengantisipasi tawuran, balapan liar dan pelanggaran hukum.

“Di Palembang ini kasus tawuran terjadi karena eforia anak-anak yang sudah diperbolehkan tatap muka sehingga banyak kegiatan. Sehingga ada beberapa kejadian tawuran. Oleh sebab itu kita antisipasi dari sekarang,” katanya.

Lebih lanjut Mokhamad Ngajib menerangkan, penyebab tawaran ini ada beberapa faktor. Yang pertama eufhoria karena sudah 2 tahun ini pandemi covid-19, sehingga ketika sudah aktif lagi sekolah mereka ingin memperlihatkan jati dirinya.

“Ini yang perlu diantisipasi kita rangkul mereka supaya bisa mencari jati diri untuk hal-hal yang positif,” ucapnya.

Kemudia faktor yang kedua, lanjut dia, ada pengaruh dari luar baik seniornya atau dari luar yang mengajak mereka membuat suasana tidak kondusif di tengah masyarakat.

“Yang terlibat tawuran jelas ada tindakan tegas untuk diproses hukum. Hukuman siswa untuk pelanggaran hukum kita lakukan tindak hukum sesuai peraturan yang berlaku. Kemudian untuk sanksi kepada anak dan sekolah dan dinas pendidikan,” katanya.

Mokhamad Ngajib berharap kedepan tidak ada anak sekolah yang melanggar hukum dan tidak ada anak sekolah yang melakukan tawuran. “Semoga semuanya bisa berprestasi untuk masa depan,” ucapnya.

Ketika ditanya upaya terjadinya tawuran antar pelajar, Mokhamad Ngajib menerangkan diantaranya untuk mengantisipasi tawuran dengan menyambangi sekolah untuk berkomunikasi bersilaturahmi dengan adik-adik. “Kita mengajak mereka supaya melakukan hal-hal yang positif dan meninggalkan hal yang negatif yang melanggar aturan,” bebernya.

Ketika ditanya penyebab tawuran,
Mokhamad Ngajib menjelaskan, permasalahannya dari tawuran itu udah ada masalah kecil masalah pribadi terus dibawa kelompok. Sehingga ada perkembangan baru ada mereka membentuk kelompok- kelompok.

“Itu akan saya bubarkan kelompok itu. Kalau kelompok kita melakukan perbuatan yang melanggar hukum, ya saya akan lakukan tindakan tegas,” tegasnya.

Untuk balapan liar, Mokhamad Ngajib menerangkan, itu ditekan dengan dengan melakukan pembinaan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan menegakan aturan.

“Kita juga melakukan kegiatan patroli dan razia itu sudah sering dilakukan,” katanya.

Kabid SMK Dinas Pendidikan Prov.Sumsel, Mondyaboni, SE S.Kom M.Si menuturkan, prestasi Sumsel terus meningkat dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional. Jika dua tahun sebelumnya berada di peringkat 26 se Indonesia, sekarang sudah masuk 8 besar LKS tingkat nasional.

“Kalau kita bisa menunjukkan jati diri dengan prestasi, tidak perlu tawuran dan balapan liar,” ucapnya.

“Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan di sekolah yang bermanfaat untuk masa depan,” tambah Mondyaboni.

Dalam kesempatan tersebut, Mondyaboni berpesan kepada siswa SMKN 2 Palembang untuk menjaga kekompakan. “Anak-anak sudah menandatangi ikrar pelajar anti tawuran dan anti balapan liar. Itu dijaga kekompakannya untuk tidak melakukan tawuran dan balapan liar,” katanya.

Kepala SMK N 2 Palembang Rafli SPd menambahkan, kedatangan kapolrestabes Palembang melakukan pembinaan karena masalah tawuran dan balap liar ini merupakan tanggung jawab bersama baik orang tua, sekolah maupun partai hukum seperti kepolisian.

“Kita bersama-sama baik siswa guru, Dinas pendidikan dan juga kepolisian mengantisipasi tawuran dan balapan liar. Mudah-mudahan ini akan berhasil baik karena kita bersama-sama saling mengingatkan. Tetapi walaupun bagaimana kembali ke siswa itu masing-masing. Tapi kita tidak henti-hentinya untuk mengantisipasi ini jangan sampai terjadi tawuran dan balapan liar,” katanya.

Rafli mengungkapkan, pihaknya akan terus mensosialisasikan jangan sampai siswa tawuran.

“Paling tidak setelah kita ingatkan setelah diingat berkali-kali baik kepolisian, dinas pendidikan baik guru maupun sekolah mungkin ada sanksi jika siswa melakukan tawuran dan balapan liar. Nanti sanksi tergantung aturan yang masih dibuat secara bersama agar siswa tidak dirugikan dan sekolah tidak dirugikan. Sehingga aturan itu berada di tengah-tengah berpihak untuk semua,” bebernya.

“Harapan saya, siswa tidak ikut tawuran. Kalau ada harus segera dibubarkan. Karena kalau terbukti melakukan tawuran dan balapan liar tentu ada tindakan tegasnya. Kalau terbukti bersalah pasti ada tindakan tegas dari sekolah,” pungkasnya. (Fadiel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here