Kementerian ESDM Serahkan Delapan Sumur Bor Air Bersih

508
0
BERBAGI

MUBA, SentralPost – Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral yang diwakili oleh Kepala BPH Migas, M. Fanshurallah Asa menyerahkan secara simbolis Sumur Bor Air Bersih kepada masyarakat Musi Banyuasin yang diwakili oleh Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex Noerdin dengan didampingi oleh Anggota Komisi VII DPR-RI, Nazarudin Kiemas dan Staff Khusus Menteri ESDM, Sapta Murti, di Kelurahan Soak Baru, Rabu ( 20/02/2019 ).

Dalam sambutannya Kepala BPH Migas M. Fanshurallah Asa menyampaikan bahwa Sampai dengan akhir tahun 2018 kemarin, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.288 unit sumur bor tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, yang dapat melayani sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. Sumur bor tersebut tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Musi Banyuasin sendiri sejak tahun 2011 hingga 2018, telah berhasil dibangun sebanyak 4 unit sumur bor dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 221 ribu m3 per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sebanyak 10 ribu jiwa penduduk.

Sementara, untuk Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, sejak tahun 2008 hingga 2018, telah berhasil dibangun sebanyak 6 unit sumur bor dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 410 ribu m3 per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sebanyak 18 ribu jiwa penduduk.

Selanjutnya, untuk di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, sejak tahun 2017 hingga 2018, telah berhasil dibangun sebanyak 5 unit sumur bor dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 255 ribu m3 per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sebanyak 11 ribu jiwa penduduk.

Terakhir, untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu, sejak tahun 2014 hingga 2018 telah berhasil dibangun sebanyak 3 unit sumur bor, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 227 ribu m3 per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sebanyak 10 ribu jiwa penduduk.

Tak hanya membeberkan hal tersebut, Fanshurallah juga mengatakan jika program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam ini dinilai efektif dan berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air, sehingga pemerintah yang didukung oleh Komisi VII DPR-RI sebagai mitra kerja, terus berupaya meningkatkan anggaran untuk program ini agar dapat dibangun lebih banyak sumur bor dalam di seluruh wilayah Indonesia yang masih kesulitan air bersih.

Adapaun delapan sumur boy air bersih tersebut ialah di Kabupaten Musi Banyuasin berada di dua titik yitu Kelurahan Soak Baru, kecamatan Sekayu dan di desa Tanah Abang kecamatan Batang Hari Leko, Kabuoaten Musi Rawas ada dua titik yaitu Desa Magang Sakti III, kec. Megang Sakti dan desanSukaraya kec. Tengah Lakitan Ulu Terawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara ada tiga titik yaitu desa Bukit Langkap, kecamatan Karang Jaya, desa Bukit Ulu, kecamatan Karang Jaya, Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya dan terakhir Kabupaten Ogan Komering Ulu satu titik yaitu di Desa Kurup kecamatan Lubuk Batang.

Disampaikannya pula bahwa Anggaran pembangunan delapan unit sumur bor tersebut sekitar 3,2 milyar Rupiah.
Sumur-sumur bor tersebut memiliki spesifikasi:
– Kedalaman sumur: 96-114 m
– Pompa selam: 3 PK
– Pembangkit Genset: 10 KVA
– Reservoir (bak penampung): 5000 Liter
– Bangunan Rumah Genset: 1 Unit
– Debit rata-rata: 1,55 liter/detik
– Kapasitas layanan setiap sumur bor mencapai 2.200 jiwa

Masyarakat sekitar Ani (40) saat dibincangi awak media menyampaikan Terima Kasih Kepada pemerintah dan instansi terkait atas bantuan sumur bor air bersih tetsebut,.

“Wah kami sangat berterima kasih, sangat membantu ini kami disini memang selalu kekurangan air bersih,” ujar Ani. (tan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here