Massa KRB Jebol Pintu Gerbang Masuk Ke Kantor Gubernur Sumsel

16
0
BERBAGI

PALEMBANG. Sentralpost – Buntut alih fungsi rumah dinas Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel yang kini pinjam pakai oleh Pj Walikota Palembang, menuai aksi demontrasi dari berbagai elemen masyarakat tergabung dalam Koalisi Rakyat Bawah (KRB).

Massa aksi KRB yang di koordinator aksi oleh Yan Coga, sebelum masuk ke Kantor Gubernur Sumsel, massa aksi sempat membakar ban bekas di pintu masuk, bahkan karena tidak di respon, sebagian massa aksi berusaha merobohkan pintu dengan cara di goyang.

Akibatnya. Salah satu bagian pintu masuk rusak dan terbuka sedikit, membuat sebagian pendemo masuk dari cela pintu gerbang, dan massa aksi sempat tertahan oleh petugas Polisi dan Satpol PP yang menunggu di balik pintu gerbang. Sementara segala pintu akses masuk ke Kantor Gubernur dari segala arah tertutup (dikunci).

“Kami dari Koalisi Rakyat Bawah, mengelar aksi di depan kantor gubernur sumsel, walau alot dan sampai jebol pagar, sampai naik ke depan ruang PJ Geubenur Sumsel,” ungkpa Yan Coga, rabu (11/12/2024).

Yan Coga, mengingatkan PJ Gubenur Sumsel ada batasan kewenangan dan massa aksi demontrasi ini juga, mempertanyakan kebijakannya yang kini banyak menuai kritik dari setiap kalangan penggiat Demokrasi di Sumatera Selatan.

Mereka menilai kalau PJ Pemerintah Kota Palembang ingin membuat gaduh pasca pilkada langsung ini, bahkan massa selaku, warga Kota Palembang bersama-sama akan menyewakan Rumah Dinas buat Pj. Walikota Palembang.

“Kami mengingatkan bahwa kewenangan PJ Gubernur tidak serta merta semuanya dilakukan, dia itu tidak definitif hanya PJ. Jika kami lihat dia ini melebihi tupoksi tugas tugas yang ada, dari pergantian OPD, Kabid, Kasi sekarang yang ini tentang rumah dinas Wagub, dijadikan tempat singgah PJ Walikota Palembang,” tegasnya.

“Ini sudah diluar kewenangan, rumah Dina Gubernur dan Rumah Wakil Gubenurbadalah simbol kebanggaan Sumsel, ini yang sangat kami sayangkan, apalagi APBD Palembang lebih 1 triliun, jika palembang tidak mampu, tidur di Posko makannya saya tanggung gratis. Kewenangan ini yang kami anggap kelewatan, PJ kewenangan melebihi gubenur,” tutur Yan Coga.

Perwakilan massa aksi yang masuk ke kantor gubenur untuk bertemu langsung dengan PJ Gubernur Sumsel, Elen Setiadi tidak berada di tempat. Massa aksi hanya ditemui langsung oleh Kepala BPKD dan Kepala Dinas Kesbangpol Sumsel, saat ditanya terkait hal tersebut dihadapan massa aksi, disampaikan Yan Coga “hasilnya mereka tidak tahu (terkait rumah dinas Wagub),” tutur Yan.

Massa aksi unjuk rasa dari Koalisi Rakyat Bawah ini, mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi, demi keamanan dan kondisi sumsel yang kondusif. (Fty).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here