Menggandeng 21 Tenaga Dokter Spesialis, RS Bhayangkara Gelar Bhakti Kesehatan 

14
0
BERBAGI

Palembang, Sentralpost.co – Polda Sumsel melalui tim Peduli Kesehatan RS Bhayangkara M Hasan Palembang, berikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Palembang, bertempat di Sekolah PAUD Polrestabes Palembang, Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang. Minggu (09/2/2025).

Tim RS Bhayangkara Moh Hasan, terdiri dari dari 21 orang tenaga dokter spesialis yang tergabung dalam PERHATI-KL (Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher) Sumsel dan Bangka Belitung. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan PERDOSKI (Persatuan Dokter Kulit Indonesia) serta dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sebanyak 15 orang serta Bhayangkari Polda Sumsel.

Tim Peduli Kesehatan dipimpin langsung oleh Karumkit RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Kombes Pol Dr dr Budi Susanto, SpBS, didampingi Kasubbid Yamendokpol RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Kompol dr Rakhmat Fajar Apriandi dan diikuti oleh 570 peserta yang terdiri dari 320 dari Yayasan Yatim Mandiri, 200 dari masyarakat umum dan 50 orang dari PAUD Mentari.

Kegiatan ini sebagai pelayanan kepada masyarakat, bentuk wujud nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak – anak dan kelompok rentan.

Pelayanan pada bhakti kesehatan kali ini berupa pemeriksaan tekanan darah, cek laboratorium sederhana, Skrining THT dari dokter spesialis PERHATI-KL, Skrining Kulit dari dokter Spesialis Kulit Perdoski Skrining anak stunting dari dokter IDAI dan dari tim dokter Spesialis serta dokter umum RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

Karumkit RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Kombes Pol Dr dr Budi Susanto, mengatakan kegiatan dilakukan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan anak seperti kesehatan telinga.

“Dengan telinga sehat dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas, berkomunikasi secara efektif serta menceegah gangguan pendengaran seperti tuli dan kesulitan mendengar, infeksi telinga agar terhindar dari kerusakan pendengaran,” ungkap dr Budi.

Dirinya menambahkan bahwa RS Bhayangkara M Hasan Palembang konsisten dalam mendukung program pemerintah dalam promosi Kesehatan PHBS dan pencegahan stunting untuk menigkatkan kualitas sumber daya manusia dan mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas, serta deteksi dini stunting bagi anak.

Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan tinggi badannya dibawah standar usia, dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif anak serta meningkatkan resiko penyakit di masa depan.

“Ini merupakan langkah penting untuk mendeteksi masalah kesehatan (telinga) dan stunting agar dapat memberikan penanganan yang lebih efektif,” jelasnya.

“Jika terdapat indikasi gangguan pendengaran serta stunting nantinya masyarakat akan diarahkan ke puskesmas atau rumah sakit yang terdekat. Selain itu, penyuluhan PHBS pun diberikan hingga ketingkat masyarakat paling bawah terutama keluarga,” sambungnya.

Stunting dapat diketahui dengan cara pengukuran panjang atau tinggi badan balita lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal.

Budi berharap dengan adanya kesadaran dan kepedulian dari setiap elemen khususnya tenaga kesehatan untuk ikut peduli terhadap kesehatan masyarakat terutama yang kurang mampu yang berada dilokasi yang jauh dari fasilitas kesehatan.

“Kita juga mengajak anak – anak yatim dari yayasan yatim mandiri karena kita tahu bahwa mereka selama ini agak susah untuk mendapat fasilitas kesehatan yang baik,” tuturnya. (Fty).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here