Palembang, Sentralpost – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel memusnakan 2.2991 grm sabu dan 5000 pil ekstasi.Pemusnahan dengan cara diblender itu dilakukan di Kantor BNNP Sumsel, Rabu (6/6).
Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Drs Jhon Turman P mengatakan, barang bukti yang dimusnakan itu merupakan hasil penyelidikan dan menindaklanjuti informasi dari masyarakat di daerah Muara Telang Kabupaten Banyuasin Jalan Tanjung Api-Api tentang adanya tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
Selanjutnya, setelah mendapatkan informasi tersebut, Rabu (9/5) pukul 06.00 WIB tim melakukan penangkapan terhadap Iskandar dan kawan-kawan di Jalan Tanjung Api-Api sedang mengendarai mobil merek Toyota Alya B 1262 UIK warna merah menuju Palembang.
Didalam mobil tersangka Iskandar ditemukan paket berisi 3 bungkus besar sabudengan total 2.2991,25 gram dan 5 bungkus plastik kacang berisi 5000 pil ekstasi. Jhon Turman P mengatakan, menurut tersangka Iskandar sabu dan ekstasi tersebut diperoleh dari seseorang warga Batam bernama Hendra Wijaya.
Sedangkan tersangka Iskandar disuruh M Yusuf alias Jon sebagai perantara .”Menurut Iskandar sudah 2 kali jadi perantara, lalu narkotika itu diserahkan kepada Davit Haryono alias Ono di Kota Lubuk Linggau,” kata Jhon Turman P.
Selain Iskandar juga diamankan Heni Restiawati, Peri Haryanto, Subhan alias Ojing dan Davit Haryono.
Brigjen Pol Drs Jhon Turman P menjelaskan, peredaran narkotika ini dikendalikan dari Lapas Muara Beliti atas nama Davit Haryono alias Ono. “Davit Haryono yang mengendalikan,” ucapnya.
Menurut Jhon, pihaknya mendapatkan data, kalau Ono tahanan pendamping (Tamping). Sehingga dia sangat leluasa melakukan apa saja.
“Kita sarankan ke Kemenkumham agar Tamping ini ditiadakan. Karena setiap hari dekat dengan sipir. Tamping ini diberikan keluluasaan pengendalian di Lapas. Kalau masih ada tamping di Lapas, narkoba masih akan terus beredar di lapas. Ini bukti dan fakta yang ada,” tegasnya.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean B Palembang (KPPBCTM B) , Meidy Kassim mengatakan, Bea Cukai siap mendukung dan memberantas narkoba.
“Kami akan terus pantau dari semua jalur baik itu jalur penerbangan, laut serta darat.Agar Indonesia zero narkoba, “ujarnya. (fadel)
